Epilog : Yaudah Ayo !

180 16 0
                                    

Terkadang ada yang lucu dalam mencintai, saling menjaga namun tak saling mengetahui.

***

Author POV

Beberapa tahun kemudian ..

Gino tengah duduk di sebuah bangku taman di tempatnya menimba ilmu, bangku yang biasa dia gunakan untuk menunggu sarapan dari Rocky. Hari ini adalah hari kelulusannya, dia benar-benar berusaha keras untuk sampai pada hari ini.

Pandangannya terpaku pada seorang gadis di seberang yang tampak bersinar seperti biasanya. Sama halnya dengan Gino, gadis itu juga memakai baju kelulusannya.

Gino hanya diam, namun dia ikut tersenyum melihat gadis itu, gadis yang kini telah tumbuh dewasa dan cantik. Pikirannya terlempar pada moment-moment indah yang pernah dia lalui bersama gadis itu.

Gadis itu adalah Liliana Narendra. Gadis yang begitu dicintainya selama hampir tujuh tahun belakangan ini, lama memang, bahkan waktu itu terasa sangat lama untuk seorang pecundang yang tak mampu mengutarakan perasaannya pada gadis yang dicintainya itu.

Gino memang bad boys, namun untuk urusan asmara, dia masih saja remidi.

Selama ini Gino memang menimba ilmu di jurusan dan kampus yang sama dengan gadis itu. Tanpa sengaja.

Dia ingat benar hari dimana saat dia melihat pengumuman penerimaan mahasiswa baru dan terkejut mana kala menemukan nama Lili dan Ariga disana.

Selama bertahun-tahun, Gino menyembunyikan diri agar keberadaannya tak terlihat oleh keduanya. Empat tahun berlalu mereka tak pernah benar-benar bertemu, tak pernah benar-benar saling bertatap muka.

Komunikasi keduanya tak pernah berjalan baik, Gino hanya mengetahui perasaan gadis itu melalui postingan-postingan gadis itu di sosial media. Selebihnya, dia meminta Rocky untuk menjadi mata-mata, dan entah kenapa, Rocky bisa memiliki informasi banyak tentang Lili.

Kenangan dengan Lili kembali muncul, beberapa potongan kenangan itu bersatu padu dipikiran Gino.

Gino teringat waktu itu kali pertama dia berkenalan dengan Lili yang datang ke basecamp club motornya bersama Randy, hari itu dia benar-benar terpaku pada Lili. Namun dia harus menelan pil pahit, bagian dimana Randy justru memperkenalkan Lili sebagai kekasihnya, suatu hal yang menyakitkan bagi Gino, baru saja jatuh cinta sudah dipaksa berhenti.

Gino juga ingat saat Lili dibully oleh Dinda karena ulah Gladys, hari itu dia tau bahwa gadis itu benar-benar tak takut pada apapun. Cara dia melawan Dinda cs membuatnya kagum, bagaimana ada seorang perempuan yang seberani itu?

Atau Gino ingat hari dimana Randy pergi, Lili menangis di pelukannya, hal yang tak akan pernah Gino lupa, bagaimana dia iri pada cara gadis itu mencintai sahabatnya. Hari itu, juga pada hari-hari setelahnya, Gino sadar bahwa gadis yang dia hadapi bukan lagi Lili yang tak takut pada Dinda, namun yang dia hadapi adalah Lili yang begitu takut kehilangan Randy.

Gino tau seberapa besar Lili mencintai Randy, bagian dimana secara tidak langsung Randy lah yang telah membuat Lili bergantung padanya karena perhatian-perhatian kecil yang selalu dia beri pada Lili.

Lalu hari dimana Lili melihat Gino menyatakan perasaannya pada Gilda. Hari itu di caffe Gino melihat Lili menangis lagi setelah kepergian Randy, dan kali ini bukan Randy penyebabnya, namun dirinya, dirinya yang membuat Lili kembali meneteskan air matanya. Hari itu, ingin rasanya Gino mengejar gadis itu dan menceritakan apa yang sebenarnya telah terjadi, namun disaat bersamaan, Renaldi muncul, hal yang membuatnya mengurungkan niatnya. Setidaknya ada lelaki lain yang telah dengan suka rela menjadi bahu untuk Lili bersandar.

Antara Kita (SELESAI)Where stories live. Discover now