7, Dendam.

8.6K 1.3K 515
                                    

Yeonjun mendekati Soobin dan menatap lelaki manis itu tajam.

Sementara Soobin sudah gelagapan di tatap Yeonjun seperti itu.

Tanpa di duga, Yeonjun melayangkan sebuah pukulan di pipi mulus Soobin hingga membuatnya jatuh tersungkur.

"YEONJUN!" Manajer TXT datang dan menarik Yeonjun yang sudah siap melayangkan pukulan lagi pada Soobin.

Soobin memandang Yeonjun syok, dia baru saja dipukul?

Soobin pun tersulut emosi kemudian mendekati Yeonjun dan memukul lelaki berambut blonde itu.

"Kenapa kau memukulku sialan?!" ujar Soobin ketika sudah berhasil memukul Yeonjun.

"Kau tidak tahu apa yang baru saja kau lakukan heh?" tanya Yeonjun dengan senyum remeh.

Soobin memandang Yeonjun jengkel. "Dibegitukan saja sudah marah marah? Lemah."

Yeonjun pun kembali tersulut dan mendorong manajer TXT hingga terjatuh.

Kini Yeonjun sudah berada di hadapan Soobin.

Dengan baju yang basah kuyup. Maafkan Soobin yang malah salah fokus pada abs Yeonjun yang tercetak jelas di bajunya.

Yeonjun sudah bersiap siap melayangkan pukulan lagi.

Soobin menutup matanya sembari menggumamkan kata yang tidak jelas.

Karena dirasa Yeonjun tidak memukulnya sama sekali, Soobin pun bernafas lega.

Namun hal yang ia lihat setelah membuka mata adalah diluar bayangannya.

Yeonjun sudah melepas bajunya yang basah kuyup itu.

Dan memandang Soobin...lapar?

Okay, Soobin sudah ketakutan sekarang.
Dia ingin menangis, tapi kalian tahu gengsi Soobin itu setinggi tubuhnya.

Yeonjun mengalihkan pandangan ke manajer mereka.

"Manajer-nim, tolong cabut semua kamera disini dan silahkan keluar," tutur Yeonjun dingin.

Soobin kini sudah was was dengan tangan meremas piyama.

Manajer TXT kebingungan. "Mau apa? Syuting belum selesai!"

Yeonjun menatap manajer TXT dengan tajam. "Tidak bisa kah kau menuruti diriku sekali ini saja?"

Manajer TXT menghela nafas dan mulai mencabut seluruh kamera dan mikrofon yang terpasang di ruangan itu.

Selang beberapa menit, semua kamera dan mikrofon sudah terlepas.

"Soobin..." panggil manajer pada Soobin yang kini sudah menunduk ketakutan.

Soobin menoleh ke arah manajer,"i-iya?" sahutnya gugup.

"Kau harus menanggung perbuatanmu," ucap manajer TXT dan keluar dari ruangan.

Cklek.

Setelah manajer TXT keluar dari ruangan itu, entah kenapa Soobin rasa atmosfer di ruangan itu makin dingin.

Kini tatapan Soobin beralih ke arah Yeonjun yang kini sudah menyeringai.

"Hai, mau bermain?"

-

🔞⚠️Bagi yang tidak nyaman dengan ini silahkan langsung skip,sekian!

Yeonjun mendekati Soobin yang masih terduduk di lantai.

"Hei, aku bertanya padamu, baby," panggil Yeonjun sembari mengangkat dagu Soobin.

"Tatap aku," ujar Yeonjun dengan deep voice miliknya.

Behind The Scene ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang