Behind The Scene ✓

10, Truth or dare?

Pernah mendengar tagar, #Dirumahaja?

Tagar itu dibuat pada saat orang orang mengisolasi diri saat terjadi wabah corona.

Meskipun TXT adalah selebriti dan pastinya sibuk dengan berbagai kegiatan ini itu, mereka juga manusia. Oleh karena itu, agensi memberi perintah pada TXT untuk berdiam diri di dorm.

Melakukan apapun yang mereka mau.

Atas bujukan nyai(re:Kang Taehyun.) Mereka memutuskan untuk bermain ToD.

Truth or dare lebih tepatnya.

Mereka duduk melingkar posisi duduknya seperti ini↓

Yeonjun-Soobin-Hueningkai-Taehyun-Beomgyu.

Atas perintah nyai tentunya.

Awalnya Taehyun ingin membuat sendiri kartu truth or dare nya.

Namun member TXT menolak karena menganggap itu tidak adil dan Taehyun pasti akan memasukan dare ataupun truth yang aneh aneh.

Mereka pun memutuskan untuk memesan kartu ToD.

Dan kini sudah sampai di depan mata.

"Akhirnya! Ayo buka!" titah Taehyun pada Beomgyu.

Beomgyu mendengus namun bergerak membuka paket itu.

Beomgyu mengeluarkan kartu ToD dan memandang kartu itu dengan binar di matanya.

Taehyun mengeluarkan alat pemutar(?) Dengan nomor nomor di dalamnya.

"Wah pas sekali ada lima! Ayo kalian nomor berapa?" tanya Taehyun.

"Karena saudara ku ada satu aku memilih nomor satu," ucap Hueningkai.

Beomgyu mengerutkan dahinya. "Hei pabbo, kau mempunyai dua saudara."

Hueningkai berdecak. "Ck, jangan sebut bahiyyih, dia adik durhaka."

"Kau hyung?" tanya Taehyun pada Beomgyu.

"Karena aku lahir di bulan tiga aku memilih tiga," ucap Beomgyu.

"Hyung?" tanya Taehyun pada Soobin.

"Aku pilih dua saja," ucap Soobin.

"Oke aku empat dan Yeonjun hyung lima," ucap Taehyun.

Yeonjun melotot. "Hei mana bisa begitu! Kau bahkan tak menawariku!"

"Mengalahlah, kau paling tua disini," ucap Taehyun yang membuat Yeonjun diam.

"Putar putar~♪," senandung Hueningkai.

Alat itu berputar dan sampai di nomor...

"Ah aku memang tak beruntung," gumam Beomgyu saat melihat alat itu tepat menunjuk angka tiga.

"Okay hyung! Truth or dare?" tanya Taehyun.

Beomgyu nampak berfikir. "Hm...truth saja."

Yang lain menyoraki Beomgyu.

"Huuu lelaki macam apa pilih truth, lemahh," kompor Yeonjun.

Beomgyu tidak mempedulikan Yeonjun dan mengambil kartu truth.

"Kejadian paling memalukan saat kecil?"

"Hm...aku pernah memancing bersama ayah, dan saat aku melempar kail. Kail itu menyangkut di celana seorang kakek yang juga kebetulan ikut memancing," ucap Beomgyu.

"Lalu bagaimana kakek itu?" tanya Soobin semangat.

"Dia merelakan celananya, toh sudah berlubang," jawab Beomgyu.