12, Yeonjun sakit.

8.9K 1.2K 364
                                    

Setelah kejadian Yeonjun menggigit leher Soobin. Mereka bertengkar lagi.

Soobin merasa tidak terima saat Yeonjun lagi lagi melecehkan dirinya.

Awalnya Yeonjun mengatakan. "Agar tak merasa di lecehkan, mending langsung menikah. Kalau sudah sah kan boleh."

Yeonjun pun kena karma dan berakhir bersin bersin beserta badan yang panas.

"Mungkin karena dia menggigit gula terlalu banyak," ucap Taehyun.

Soobin yang kini sedang membuat teh jahe itu mengerutkan dahinya. "Masa cuma karena gula?"

Taehyun mengangguk. "Kemarin Yeonjun hyung menggigit hyung. Hyung kan manis, seperti gula."

Soobin hampir saja terantuk laci karena ucapan Taehyun.

"No no no," bantah Beomgyu.

Taehyun menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa?"

"Dia sakit karena tidak sengaja memakan daki di leher Soobin hyung," ucap Beomgyu sok bijak.

Tak!

Kepala Beomgyu dipukul dengan sendok oleh Soobin.

"Enak saja,orang se-glowing diriku itu mana mungkin dakian. Paling readers disini."

/Iya tau kok gua daki:)/

Beomgyu menghela nafas sembari menggumamkan kata terserah.

Taehyun melirik Soobin yang kini sedang menarik nafas dalam dalam.

Taehyun pun menutup telinganya dengan kedua tangan begitu pula dengan Beomgyu.

"HUENINGKAI ANAK PUNGUT, SINI KAMU!"

Tak berselang lama, suara bergedubrak terdengar disertai kedatangan Hueningkai dengan rambut sarang burung miliknya.

"Ada apa hyung?" tanya Hueningkai.

Soobin menyerahkan nampan berisi bubur dan teh jahe untuk Yeonjun.

"Berikan pada rubah itu, cepat. Nanti dia mati," ujar Soobin.

Hueningkai menggeleng keras. "Tidak! Nanti aku tertular virus darinya."

Soobin memutar bola matanya. "Ck, cuma flu biasa! Bukan corona tenang!"

"Kenapa tidak hyung saja?" tanya Taehyun.

Soobin menatap Taehyun tajam. "Kau mau aku ditahan menjadi babu disana dan kalian tidak makan. Begitu?"

Taehyun menggeleng namun dengan senyum miring. 'Dia percaya diri, hm, pasti ada something.'

"Sana!" usir Soobin pada Hueningkai sembari menendang pantat anak itu.

Hueningkai membawa nampan sembari komat kamit.

Dan akhirnya dia punya ide bagaimana cara agar aman untuk masuk ke dalam gua Yeonjun yang penuh dengan virus itu.

-

"Arghh!" erang Yeonjun ketika dirasa hidungnya seperti ditambal kapas.

Pintu pun dibuka disertai teriakan kaget Yeonjun ketika menemukan mahluk besar dengan pakaian seperti pemburu madu.

"YAK! SIAPA KAU?!" teriak Yeonjun dengan suara seraknya.

Yeonjun bisa saja melawan, tapi dia kan sedang sakit, otomatis sifat manja milik Yeonjun menjadi lebih banyak dari sifat mandiri dan asal ngajak gelud miliknya.

Behind The Scene ✓Where stories live. Discover now