13, Skandal?

8.3K 1.1K 231
                                    

Soobin membanting berkas yang dikirim oleh salah satu staff bighit tadi.

"Aku leader yang buruk..." gumamnya sembari mengacak acak surai ungu itu. Ia tak menyangka bahwa pagi harinya harus diwarnai dengan segala macam berita tuduhan.

Hueningkai yang baru saja datang dengan boneka di pelukannya langsung bertanya.

"Kau punya kutu hyung? Kenapa kau garuk garuk kepala?"

Soobin menatap Hueningkai malas. "Diamlah,aku sedang tidak mood bercanda."

Hueningkai mengrenyitkan dahinya bingung ketika pertanyaan yang ia anggap serius malah dikira bercanda.

Cklek,

Soobin terbangun dari duduknya dan menampar Yeonjun yang baru saja menutup pintu dorm itu.

Plak!

"Kau...pembawa masalah!" sarkas Soobin pada Yeonjun yang kini sedang menunduk sembari memegang pipinya.

"Sekarang kita-bahkan agensi terkena masalah besar karena dirimu, bajingan!"

Yeonjun masih menunduk dan terdiam, membiarkan Soobin memaki dirinya.

"Kau bisu hah? Wow hebat hahah." Soobin tertawa hambar.

"Kau pasti lelah karena bermain dengan jalang kan? Kau pasti lelah mencumbu mereka semalaman kan?!"

"Jawab aku brengsek!" teriak Soobin sarat akan amarah.

"Apa pedulimu?"

Soobin mengerutkan dahinya. "Kau bilang apa?"

"Aku tanya apa pedulimu?!" Yeonjun menatap Soobin marah sembari memegang bahu Soobin.

Soobin menepis tangan Yeonjun yang memegang bahunya. "Lepaskan, aku tak sudi disentuh oleh bajingan kotor seperti dirimu."

"Apa pedulimu jika aku terlibat semua ini?" tanya Yeonjun dengan tatapan tajam miliknya.

Soobin tersenyum miring. "Apa peduliku? Kau menghancurkan karir yang aku dan teman teman bangun dengan susah payah!"

"Dan dengan semudah itu kau membuat nama kami buruk." Soobin menahan air matanya.

"Hiks ,kau tidak tahu seberapa susahnya kami bekerja dan bekerja demi terlihat sempurna..."

"Dan kau..." Soobin menjeda kalimatnya untuk sekedar menarik nafas karena kini paru parunya seakan tak berfungsi.

"Aku iri padamu,kau punya semuanya, kau sempurna. Kenapa kau menyianyiakan itu dan malah membuat skandal?"

"Aku lelah," jawab Yeonjun dengan binar penuh amarah.

"Tidak bisa kah aku bebas? Aku lelah menanggapi mereka semua yang meminta lebih dan lebih."

"Berhenti jadi seseorang sok suci Soobin." Ucapan Yeonjun membuat Soobin bingung.

"Apa maksudmu?" tanya Soobin.

"Lupakan." Yeonjun pergi keluar dorm dengan cepat.

"Yak! Brengsek!" teriak Soobin.

Hueningkai menarik Soobin ke dalam pelukannya. Ya Hueningkai masih di sana dari tadi. Menyimak pertengkaran kedua hyung tertuanya dengan hati kecewa.

"Hyuka-ah,apa yang harus aku lakukan? Aku tidak mau moa kecewa karena bajingan itu, hiks." Tangis Soobin meledak dalam pelukan Hueningkai.

"Kita selesaikan bersama, hyung. Jangan menganggap ini semua hanya beban milikmu," ucap Hueningkai sambil mengelus punggung Soobin.

Behind The Scene ✓Where stories live. Discover now