a Book With a Pastel Cover (HunHae)

1.1K 46 65
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Wangi kopi beradu dengan gula tercium samar, nenikmati sore senyap ini sebuah buku berjudul "When You were Mine"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.
.
.
Wangi kopi beradu dengan gula tercium samar, nenikmati sore senyap ini sebuah buku berjudul "When You were Mine". Donghae, pria itu terlarut dalam dunia patah hati ala Rosaline.

Di sebelah kiri cangkir kopinya, satu buku tebal karya William Shakespeare "Romeo & Juliet" yang sudah selesai ia baca sejak 2 jam lalu.

Sesekali ia mengerenyit lalu menghela nafas, nampak frustasi dengan cerita yang ia baca, seolah rasa sakit dan kecewa yang di rasakan Rosaline kini turut merayap di hati dan dadanya.

"Tidak bisakah Romeo lebih brengsek dari ini?"Gumamnya sendiri.

Lembar demi lembar hingga pada halaman entah yang keberapa, Donghae merasa benar-benar marah.
Ia tutup buku dengan sampul berwarna lembut itu, melepas kacamata bacanya.
Meletakkan benda itu di atas meja.

Memandang sekali lagi lalu menggeleng tak mengerti.

"Benar-benar memuakkan"Keluhan sekali lagi terdengar.

Ia menoleh ke arah satu buku lagi, ya...
Buku Romeo & Julliet tadi.

"Pria tampan dan bermulut manis itu sangat berbahaya"
.
.
.
.
Donghae, laki-laki berusia dua puluh dua tahun adalah seorang yang seolah menyia-nyiakan anugerah dari Tuhan, yaitu parasnya yang tampan.

Jika itu orang lain tentu orang tersebut akan menggunakan wajahnya untuk menggaet ratusan gadis.
Tapi tidak dengan lelaki ini.

Ia adalah Seorang penggila baca, menjurus ke arah obsesi seperti nya.
Jika orang lain menganggap buku adalah hal yang menakutkan, bagi Donghae ia akan pusing jika kehabisan bahan bacaan.

Namun sore ini, untuk pertama kali dalam hidup yang ia ingat, Donghae merasa frustasi membaca.
Membenci satu tokoh dalam cerita itu biasa namun kali ini seolah sosok itu benar-benar patut menerima segala kebencian dan umpatan yang Donghae miliki.
Karakter yang dipuja berjuta wanita di dunia, dijadikan tokoh utama dalam film, menjadi role model bagi para anak muda yang mengejar cinta mereka juga di nobatkan sebagai Ikon lelaki sempurna yang siap mati demi cintanya.
Karakter bernama Romeo Montague kekasih sehidup semati seorang Julia Capulet atau orang memanggilnya Julliet.

Donghae tak habis pikir bagaimana playboy bermulut manis itu dianggap laki-laki paling setia di dunia?
Apa hanya karena ia mati?
Bukankah itupun awalnya hanya pura-pura untuk mengelabui Capulet?
Lalu tanpa dia tahu, Julliet juga ikut tertipu dan malah bunuh diri dengan menegak racun?
Oh wanita malang itu, andai dia tahu sedetik setelah ia tewas nyatanya Romeo membuka mata dengan sehat, tentu sumpah serapah akan keluar dari bibir indahnya.

Sekali lagi Donghae adalah seorang penggemar buku, jenis apapun asal menarik akan ia baca.
Namun  belum ada ketertarikan pada cerita Shakespeare yang melegenda itu, sampai tadi pagi seorang kawannya memberikan sebuah buku tentang Rosaline.

Donghae's Love StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang