No one Like us

409 33 17
                                    

.

.
.
.
"Donghae Oppa, bisa kau buatkan sebuah buket mawar?"

"Tentu, kapan akan kau ambil?"

"Sekitar pukul tiga sore , Apa bisa?"

"Ini masih jam satu siang, jika ku kerjakan sekarang mungkin akan cukup waktu, mau di beri kartu ?"

"Tidak perlu, aku akan memberikannya langsung jadi tidak perlu kartu"

"Ah... Hari ini ujian masuk universitas kan?
Apa kekasihmu itu sedang ujian?"

Donghae tersenyum memandang gadis yang mengangguk cepat di hadapannya.

Ia mengenal gadis ini dan mereka dekat satu sama lain karena tempat tinggal yang tak begitu jauh.

"Ndee... Hari ini dia selesai tes terakhir dan Oppa~ dia bukan kekasihku."

"Kau dan Hanbin itu sudah seperti kekasih, hanya belum ada status diantara kalian"

"Aish Oppa, jangan membuat aku besar kepala.
Aku menyemangatinya sebagai sahabat, lagipula dia suka dengan kakak kelasku yang juga teman seangkatannya"

Gadis di depannya tersenyum sendu.

Donghae cukup peka, ia menepuk pucuk kepala gadis itu lalu tersenyum hangat.

"Lisa-ya... Percaya padaku"

Lisa, gadis itu mau tak mau turut tersenyum.

Donghae ini selain tetangganya,juga temannya untuk berbagi keluh kesah.
Tak jarang Lisa akan membantu Donghae di toko bunganya jika Ia senggang.
Dari berbagi cerita itu pula Donghae tahu mengenai Hanbin, kakak kelas yang di sukai Lisa sejak dua tahun lalu.

"Oppa.."

"Heum"

"Apa Oppa benar-benar tak memiliki kekasih? Maksudku lihatlah, kau tampan dan sangat baik Oppa."

"Lalu kenapa jika aku tampan dan baik?"Donghae tersenyum.

"Bukankah aneh jika tidak ada gadis yang mau denganmu?
Maksudku ayolah..."

"Sekarang aku tanya, kau menganggap aku tampan dan baik kan?"

Lisa mengangguk.

"Lalu apa kau mau denganku?"

Dengan cepat Lisa menggelengkan kepalanya.

"Aniya...Aku kan suka pada Hanbin"

"See...
Walaupun menurutmu aku tampan dan baik tapi kau tetap tidak mau denganku, karena apa?
Karena memang tak cukup hanya tampan dan Baik,Lisa.
Cinta itu ajaib, dia tak punya rumus tertentu.
Dia akan datang saat waktunya datang.
Atau mungkin tidak sama sekali, cinta tak hadir untuk semua orang adik kecil..."

"Oppa, kau jadi pesimis macam ini,kau pasti mendapatkan cintamu.
Bukan aku, tapi pasti dapat"

Donghae tertawa, Lisa sangat menggemaskan di matanya.

"Mau ku beritahu satu hal Lisa?"

"Apa?"

"Cintaku sudah datang, tapi dia bukan untukku"

Lisa mengerenyit bingung.

"Sudahlah, kau mungkin tak akan paham walau aku menjelaskannya sampai dua puluh kali.
Sana pulang, cari baju yang bagus dan bersiap-siap menemui Hanbin, aku akan menyelesaikan pesananmu"

"Uh... Okay...Tapi berjanjilah nanti akan menjelaskan padaku sampai aku paham apa yang tadi kau bicarakan Donghae Oppa"

Donghae's Love StoriesWhere stories live. Discover now