Donghae's Love Stories

The VVIP ( 15+ )

.
.
.
.
Apa yang akan terjadi pada sebuah rumor yang dibiarkan terus berkembang tak terkendali?

Hal-hal yang awalnya merupakan desas-desus yang tak jelas kebenarannya itu, semakin lama akan berubah menjadi keyakinan di masyarakat lalu berkembang menjadi skandal.

Banyak orang merasa muak dengan skandal-skandal tak jelas seperti ini, namun beberapa orang justru bahagia dan memanfaatkannya dengan baik.

Di satu sisi mungkin ia memang seorang pencari perhatian atau mungkin juga segala hal buruk yang dibicarakan itu adalah kenyataan.

Jika bukan keduanya, mungkin masih ada spekulasi-spekulasi lain yang lebih rumit.

Manusia adalah makhluk paling membingungkan di dunia ini.

Steve Irwin pernah bilang :
"Kau tak perlu menebak-nebak pikiran seekor buaya karena tujuannya hanya satu , yaitu membunuhmu.
Namun jika kau berhadapan dengan manusia, itu lebih berbahaya. Karena kau tak pernah tahu,mungkin setelah kebaikan yang diberikannya kepadamu keesokan hari kau akan mati ditangannya"

Kerumitan manusia sampai di aspek paling sederhana di dalam kehidupan, seperti ingin makan apa hari ini?

Kenapa kau tak makan apapun yang tersedia dihadapanmu, selama itu baik dan bukan hasil curian?

Mengapa orang lain menyukai susu sementara yang lain tidak?
Apa lidah setiap orang memiliki struktur yang berbeda?

Kenapa seseorang suka memakai perhiasan emas, sementara yang lain perak? Beberapa orang bahkan tak menyukai perhiasan sama sekali.

Kenapa seseorang harus menjadi gay, playboy atau Kenapa seorang gadis menjadi murahan dan matrealistis?

Kenapa dunia ini tak diisi hal-hal yang baik saja?

Benarkan?

Jika segala hal adalah salah,kenapa dunia ini tidak di isi orang-orang baik yang sempurna saja?

Lalu seseorang akan menjawab,
Dunia ini tak semua orang baik karena ada iblis yang menggoda manusia....

Bagi Iblis menggoda manusia adalah tugasnya, jadi bukankah seharusnya Iblis ini di sebut taat?

Kerumitan-kerumitan macam ini yang mengawali sebuah desas-desus, lalu berkembang menjadi rumor yang bermuara menjadi kubangan skandal.

Masyarakat menyukainya, mereka suka saat melihat seseorang terlihat lebih menyedihkan daripada mereka.
Itulah yang menjadi akar semua masalah.

.

Mari kembali pada rumor-rumor tadi.

Di Korea, para VVIP sering kali mengadakan pertemuan-pertemuan dengan tujuan yang mungkin tak penting bagi orang awam.
Mereka akan berbicara mengenai saham, mengenai mobil, mengenai bisnis,  perjudian, hingga arogansi mengenai siapa yang paling banyak menaklukan wanita diatas ranjang.
Semua topik itu diperbincangkan seolah bukan hal yang tabu sama sekali.
Padahal jelas Korea adalah negara yang masih sangat konservatif.

Skandal mengenai pelacuran kelas atas sebenarnya bukan hal yang baru, namun jika itu dibawa ke masyarakat tentu menimbulkan respon yang negativ.
Masyarakat suka memposisikan diri sebagai pihak suci,jadi ah...
Lupakan nantinya narasi ini justru akan berubah menjadi keluhan jika diteruskan.

Para VVIP tadi terdiri dari beberapa golongan, pertama adalah para tertua yang memang menjalankan bisnis secara langsung,mereka yang berada dibalik fluktuasi keuangan Korea setiap hari, politikus, pengusaha, beberapa orang pejabat bahkan artis-artis atau petinggi industri hiburan ada di lingkup mereka.