Soul of My Music

601 35 52
                                    

.
.
.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

"Kau tampan"

Lelaki berusia 31 tahun itu tersenyum cerah mendengar kata pujian dari seseorang yang begitu berharga untuknya.

"Aku tahu"

"Apa kau gugup?Ini sudah lima tahun sejak terakhir kau bermain didepan banyak orang"

Suara itu begitu lembut dan penuh perhatian.

"Aku tak pernah lebih siap dari pada ini,lagipula ini bukan lagi sebuah panggung orkestra"

"Ya... Tapi kau selalu membuat panggung sesederhana apapun menjadi sebuah pertunjukan yang amat indah"

"Itu karena kau ada disisiku Hae hyung"

"Kekasihku sangat manis"

"Hanya padamu"

.
.
.
.
Ia mengendarai mobilnya dengan perlahan, tujuannya adalah salah satu sekolah seni yang cukup ternama di Seoul.

Jullian.
Yang juga almamater-nya dulu.

Ini seperti pulang ke rumah lama yang membawa kenangan cukup membekas dan dalam.

Ia tersenyum, menoleh pada seseorang yang kini duduk di samping kemudinya.

"Aku akan menunjukkan musik yang indah"

"Kau selalu demikian"

"Bisa membantuku hari ini?"

"Dengan senang hati"
Seseorang yang tadi ia panggil sebagai Hae hyung kini tersenyum ke arahnya.

Indah, ditambah sinar matahari pagi yang menembus kaca mobil, menyinari wajah kaukasianya,Hae hyung-nya benar-benar sempurna.

"Apa aku sudah mengatakan aku mencintaimu?"

"Saat kau bangun tidur,setelah kau selesai bersiap-siap, lalu saat kau sarapan tadi....
Kurasa sudah"

"Aku mencintaimu"

"Itu yang ke-empat Henry"

"Bahkan seribu kali aku mengucapkan hal itu dalam sehari tak akan pernah cukup,Aku benar-benar mencintaimu"

"Aku tahu, Itu terlihat dengan sangat jelas...Dan aku juga mencintaimu, selama musik masih mengalir di darahmu, selama nada-nada indah itu tak pernah pergi dari hatimu, aku akan selalu mencintaimu Darl~"

"Terimakasih,Love"

.
.
.
.
Gedung ini masih sama, itula hal yang  pertama kali muncul saat Henry menapakkan kaki di depan pintu masuk Jullian, air mancur dan taman buatan di depan gedung seni juga masih ada di sana, mungki ada sedikit pemugaran di beberapa bagian tapi itu wajar karena terakhir kali ia kemari adalah dua belas tahun lalu.

Donghae's Love StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang