4. OBSESSION (REVISI)

3.8K 148 1
                                    

Hello Edgardo Squad...

Gimana kabar kalian ? Kayy doakan semoga sehat selalu.

Sebelumnya Kayy minta maaf karena minggu kemarin ngga update karena suatu hal, jadi sebagai gantinya hari ini Kayy bakal update dua kali. Kemungkinan part 5 akan Kayy publish nanti malam. Jadi stay tune terus ya !!!

Terima kasih sudah mau menunggu cerita ini, dan selalu support Kayy.

Love you

Playlist : My Way - Ella Mai

💸💸💸

Setelah urusannya selesai Dean langsung melajukan mobilnya ke tempat kerjanya, karena jam sudah menunjukkan pukul 7 tepat. Dengan gesit Dean menyalip mobil-mobil yang masih berlalu lalang. Setelah sampai di tujuannya Dean bergegas menuju ruangannya.

Seperti biasanya Darla pasti akan membacakan jadwalnya, "Morning Sir" "Morning" balas Dean. "Hari ini anda memiliki jadwal meeting dengan CEO perusahaan Terver Sir, beliau meminta meetingnya diadakan di Two Zero Three Coffee & Wine Bar Sir pukul 11.00 nanti." Jelas Darla dengan membaca dokumen yang ada di tangannya dengan teliti. "Baiklah, bilang padanya aku akan ke sana jam 11 tepat. Pastikan mereka tidak terlambat." "Baik Sir akan saya sampaikan."

Dean mulai membaca dokumen-dokumen yang ada di meja kerjanya, "Tampaknya rencana membangun hotel di Detroit cukup menarik, mengingat belum ada hotel papa yang dibangun di sana." Gumam Dean dengan mengetuk-ngetukkan jarinya di meja kerjanya.

Pemikiran Dean tiba-tiba buyar ketika pintu ruangannya dibuka dengan sembarangan. Dean hampir saja mengumpati sang pelaku, tapi kemarahannya surut seketika saat tahu siapa pelakunya. Ternyata itu sahabat baiknya, Lavan Miller Dellano Ralston, putra tunggal keluarga Ralston.

Ralston Corp, perusahaan terbesar di Benua Amerika yang bergerak di bidang teknologi dan penelitian bahan-bahan kimia. Produk-produknya yang super canggih dan mewah dengan harga yang begitu fantastis sudah tersebar luas di seluruh dunia.Siapapun pasti tau siapa pemilik perusahaan ini.

Bahkan tak jarang, para miliuner berlomba-lomba untuk mendapatkan produk keluaran limited edition mereka meskipun hargaya bisa dibilang pasti akan menguras kantong mereka, tapi itu semua sepadan dengan apa yang diperoleh mereka. Semua produk keluaran Ralston Corp tidak pernah ada mengecewakan.

Baru-baru ini Ralston Corp mengeluarkan jam tangan dengan desain elegan, yang memiliki sistem pelacak, sekaligus dapat memeriksa keadaan tubuh penggunanya. Pemeriksaan itu menyangkut detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, juga pernapasan penggunanya. Jam ini juga dilengkapi dengan diagnosis penyakit yang keakuratannya mencapai 90% beserta cara mengobatinya. Serta bisa digunakan sebagai remot control mobil keluaran terbaru mereka.

"Lavan ? Ngapain ke sini ?" tanya Dean to the point."Ya mau ketemu lo lah ! apa lagi emangnya." Jawan Lavan dengan tidak santai sembari mendudukkan dirinya di sofa."Kok gue geli ya dengernya, ujar Dean dengan tubuh bergidik ngeri. "By the way gimana sama Naya?" "Baik sih, ya cuma susah aja LDR an. Lo kan kakaknya harusnya lo lebih tau dong ?"

"Harusnya sih gitu, tapi akhir-akhir ini gue belum telpon Naya?"

Ya, Lavan adalah kekasih dari adik perempuan Dean, Denaya. Jadi bukan hanya sebagai sahabat Dean, tapi Lavan juga merangkap sebagai tambatan hati adik kesayangannya. Mereka sudah menjalin hubungan sejak 1 tahun yang lalu. Dan tentu saja mommy dan daddy nya menyetujui mereka, karena keluarga mereka memang sudah sangat dekat. Lagi pula umur Lavan hanya terpaut 2 tahun lebih muda dibandingkan Dean. Bisa dikatakan Lavan sudah menjadi laki-laki dewasa dengan aset kekayaan yang luar biasa.

PRINCE DEAN [EKS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang