PRINCE DEAN [EKS]

12. INJURED (REVISI)

Happy Reading Edgardo Squad

Playlist : Westlife - Nothing's Gonna Change My Love For You

💸💸💸

Dean mengeluarkan ponselnya dari saku celana, menelpon kontak dengan nama Ana. Namun sialnya tidak ada tanda-tanda bahwa panggilan itu akan terjawab. Dengan cepat Dean mematikan panggilannya dan mencoba menelpon orang lain yang mungkin akan mengangkat telponnya. Yap, Dean menelpon adiknya.

Tut...tut...tut...tut...

Di dering ke lima akhirnya panggilan itu dijawab oleh Naya. "Nay kalian dimana?" tanya Dean. "Naya masih di mall kak sama kak Lea, ini habis keluar dari toko sepatu." Jawab Naya dengan telepon yang diapit oleh kepala dan bahunya karena tangannya masih ribet dengan barang belanjaannya.

Huh... Dean akhirnya menghela nafasnya lega. Mereka baik-baik saja, adik dan gadisnya ternyata baik-baik saja, tidak ada yang terluka.

"Nona Naya merunduk!" Teriak Bill.

Dorrrrr..... pyarrrr....

Kaca di salah-satu toko yang ada di belakang Naya tiba-tiba pecah karena tembakan yang di arahkan kepadanya.

Baru saja Dean merasa lega, sekarang rahangnya sudah mengeras. "Naya apa kalian baik-baik saja?" tanya Dean. "Ya kak kita baik-baik saja, untung saja aku dan Lea merunduk dengan cepat."

Dor. Dor. Dor...

Suara tembakan itu terus bersahut-sahutan, semua orang pun sudah berlari tak tentu arah. Mereka berlari untuk menyelamatkan hidup mereka masing-masing. Teriakan para pengunjung mall juga terdengar di telepon Dean. Emosi Dean sudah meledak, lihat saja apa yang akan dilakukannya nanti pada dalang penyerangan ini jika adik dan gadisnya terluka.

Roan, Gio, dan Bill tengah menangani orang yang menyerang mereka. Baku tembak itu tak terelakkan. Namun kelihatannya mereka kalah jumlah, karena penyerang itu ada sekitar 15 orang dan mereka hanya bertiga. Well mereka harus meningkatkan kemampuan mereka dan memikirkan sebuah rencana agar dua nonanya tidak terluka sedikit pun.

"Dimana Roan?" tanya Dean, "Dia sedang menangani orang yang menyerang kita, tapi kelihatannya kita kalah jumlah, karena mereka ada 15 orang kak."

Dean menggeram, sial ini sudah direncanakan. "Louis siapkan heliku sekarang juga! Aku akan menyusul ke helipad setelah aku selesai menelpon." Louis mengangguk mengerti. Dia langsung pergi keluar dengan menekan earphone miliknya, itu berarti dia sedang menelpon temannya yang lain."Baiklah tunggu di sana, aku akan sampai disana dengan cepat. Usahakan kalian tetap aman dan tidak terluka sedikit pun." Pesan Dean pada Naya yang dibalas kata baiklah.

Dean diikuti olehanak buahnya langsung menaiki lift untuk sampai di rooftop perusahaan, dimanahelikopternya berada. Tak perlu berbasa-basi Dean langsung menyuruh pilotnyauntuk segera menerbangkan helinya, karena dia mulai kehabisan waktu.