Jangan lupa vote sama komennya ya
Happy reading ❤
💸💸💸
Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, Dean juga baru bangun dari tidur siangnya. Dia tadi memang tidak kembali ke kantornya, dia sudah menghubungi sekretarisnya untuk memindahkan semua jadwalnya hari ini ke hari yang lain.
Sebenarnya Dean kasihan dengan Darla, karena memindahkan jadwalnya memang tak semudah itu. Dean sangat berterimakasih pada sekretarisnya itu karena sudah mau menuruti perintahnya walau itu sangatlah tidak mudah. Biarlah nanti Dean memberikannya hadiah atas kerja kerasnya. Setelah mengumpulkan semua nyawanya Dean baru ingat kalau mommy nya ingin makan malam dengan Ana-nya.
Jadi disinilah Dean, berdiri di depan kamar Lea.
Tok...tok..tok...
Cklek...
Lea membuka pintu kamarnya. Dean tersenyum, nampaknya gadis di depannya ini tengah membaca buku terbukti dengan kaca mata yang dipakainya dan sebuah novel yang berada di genggaman tangannya. "Ya Dean ?"
"Bersiaplah, 1 jam lagi kita akan ke luar. Kita akan ke rumahku untuk makan malam." Lea membulatkan matanya. "Maksudmu rumah keluargamu ? Mansion Edgardo ?" Dean terkekeh dan mengangguk mengiyakan. "Bersiaplah" ucap Dean dengan mengusap kepala Lea. Lalu kembali ke kamarnya sendiri, dia juga akan bersiap-siap.
Di dalam kamarnya, Lea masih tidak percaya. Bagaimana mungkin dia diundang ke mansion Edgardo, dia bukan orang yang spesial ataupun orang terpandang ? Dia sangat takut bagaimana jika mereka nanti tidak menyukainya?
Lea mengenyahkan semua pikiran buruknya, bisa-bisa dia tidak akan siap-siap sampai 1 jam ke depan. Lea melangkah masuk ke bathroomnya. Mengisi bathub dengan air hangat. Setelah penuh Lea menuangkan aromatherapy mawar dan vanila di dalamnya. Lea memutuskan untuk berendam sebentar.
Setelah 30 menit berada di dalam kamar mandinya, akhirnya Lea keluar dengan rambut yang masih basah dan bathrobe yang melekat di tubuhnya. Lea mendudukkan dirinya di kursi rias kamarnya dan menyalakan hairdryer untuk mengeringkan rambutnya. Dan mulai bersiap-siap.
💸💸💸
Dean tengah menunggu Lea di ruang televisi, dia sudah rapi dengan sweater berwarna biru navy miliknya dipadukan dengan celana jeans yang senada dengan atasannya. Kurang 15 menit lagi, jadi Dean memutuskan untuk bermain handphonenya sebentar.
Tak...tak...tak...
Tak berselang lama Dean mendengar suara tapak kaki yang turun dari arah tangga, pasti itu Ana batinnya. Dan benar saja saat ia menolehkan kepalanya ke arah tangga matanya bertemu dengan mata hitam milik Lea.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE DEAN [EKS]
RomanceDia adalah seorang CEO muda berusia 25 tahun. Memiliki paras rupawan tanpa cela dan harta yang berlimpah membuatnya bisa meluluhkan hati semua wanita. Namun sikapnya yang terlalu tegas dan kejam, membuat mereka berpikir keras untuk mendekatinya. Se...