-Diajak jalan-

20 6 1
                                    

     *Entah dorongan darimana, aku selalu ingin menemuimu. Hanya berdua*

+ Now playing: Afgan- Bawalah cintaku

     Begini rasanya. Dasha merasakan jantungnya berdegup kencang setelah ferris mengelus pipinya, entah degupan jantung ini pertanda kaget atau jatuh cinta dasha pun bingung sendiri. Bisa bisanya lelaki itu mengelus pipinya yang sebelumnya hanya boleh disentuh oleh orang tuanya selain itu tidak ada, dasha melupakan hal itu dengan memakan cemilan yang ia beli di kantin dan meminum minuman yang di berikan oleh ferris, saat meneguk minuman nya dasha dihampiri oleh seorang gadis berambut pirang tampak seperti anak albino namun bukan albino.

"Emhh,, hai lo dasha ya?" sapa perempuan itu ramah

"Iya gue dasha ada apa ya?"

"Gue jessica loudren panggil aja jessica" gadis itu mengulurkan tangannya dan dasha pun menjabat tangannya tersebut.

"Trus kenapa lo ngajak gue kenalan?" dasha sangat bar bar menanyakan pertanyaan itu pada orang yang baru ia kenal.

"Emm emangnya gak boleh ya ajak kenalan?, oh iya gue temen smpnya ferris"

"Hubungannya sama gue apa coba?"

"Mau ngasih tau aja, lo cewe yang lagi di deketin ferris kan?"

"Sayangnya gue gamau tau, gue? boro boro dideketin ,gue deket aja kagak sama tu cowo" suara dasha meninggi, apa yang jessica mau darinya heran.

"Ferris lagi mau dapetin lo, dan ya lo hati hati aja sama dia yang bakal nyakitin hati lo gue cuma ngasih tau gue balik kelas senang berkenalan dengan lo"

Dasha berdecih "bakal nyakitin gue?hahhaha masa sih?" dasha tertawa mendengar ucapan jessica tentang ferris.

     Setelah itu dasha kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran, namun saat dasha duduk ada yang beda ferris tidak duduk di sampingnya dan tidak ada dikelas kemana perginya cowo itu? dasha penasaran dan mencolek bahu angel.

"Psttt ngel ngell" panggil dasha dengan suara bisiknya

"Apa sha" angel menoleh ke belakang

"Tuh ferris kemana dah? kok ga ada di kelas?"

"Oh tadi dia ke uks gatau kenapa tadi dianterin juga sama bu rosma"

Mendengar itu entah mengapa dasha langsung khawatir dengan ferris padahal sebelumnya tidak pernah merasakan seperti ini, lumayan khawatir dengan keaadaan ferris tumben aja gitu cowo kayak dia bisa sakit juga. Dasha langsung bangkit dari kursinya dan menuju ke bu rosma untuk meminta izin ke toilet, dasha hanya berpura pura ke toilet saja padahal dia mau ke uks.

Dasha berlari lari kecil agar tidak kedengaran oleh kelas dan guru nya kalau ia bukan menuju ke toilet melainkan ke uks, yah yang ia lakukan sangat bar-bar untuk cewek sepertinya. Dasha mengumpat ngumpat melihat ferris dari jendela uks, ferris yang melihat dasha hanya tersenyum dan menggeleng gelengkan kepalanya.

"Sha lo ngapain disitu" ferris membuka suara membuat dasha kaget dan salting.

"Ohh.. emh ini umm gue lagi,,, ngelap jendela iya ngelap jendela uks disuruh bu rosma"

"Oh ya?? disuruh bu rosma?gausah boong sha sini masuk"

Dengan malu malu dasha masuk entah apa yang sedang ia lakukan ini adalah hal yang memalukan bagi dasha.

"Lo kesini mau jenguk gue kan?" tanya ferris

"Dih kepedean, orang gu-"

"Orang apa? orang gue mau ngelap jendela?" selak ferris

This Love is PainfulWhere stories live. Discover now