-Jadian-

29 6 2
                                    

                      *SELAMAT! Kamu berhasil mendapatkanku!*

+ Now playing: Public- Make You Mine

     Dasha masih terdiam kaget karena ferris yang tiba tiba menembak dirinya, entah harus terima atau enggak. Tetapi dasha sudah menyukai pria itu, dan dasha memutuskan untuk menerimanya, dasha menganggukkan kepalanya menandakan ia menerima ferris untuk masuk ke kehidupannya dan menjadi lelaki yang bisa menjaganya. Senyum ferris tercetak di bibirnya dan mengajak dasha untuk pulang karena matahari sudah mau tenggelam. Di perjalanan dasha hanya tersenyum senang sambil menatap ke jalanan, ferris yang sedari tadi melihat dasha tersenyum dari kaca spionnya membuat ia membuka suara.

"Ciee seneng ya ditembak sama gue?"  suara ferris samar samar membuat dasha ber-hah

"Hah apaan?"

Ferris melambatkan motornya lalu mengucapkan kata yang tadi "Lu seneng ya ditembak sama gue?"

"Ish apasih udah ah diem aja" dasha memukul ferris sebal membuat ferris meringis

Sesampainya di depan rumah dasha, ferris melepaskan helm dasha membuat dasha melongo jantungnya berdegup. Dasha tersenyum malu pada ferris.

"Gausah malu malu gitu donk"

"Siapa yang malu malu sih"

"Pipi kamu tuuu kayak pake blush on" dasha langsung memegang pipinya yang memanas

"Udah ah gue masuk dulu, makasi ya udah di traktir" dasha tersenyum lalu masuk ke rumahnya

     Ferris yang melihat dasha sudah masuk langsung menelepon rafael untuk memberitahunya kalau dia sudah menjalankan yang dibilang rafael.

Rafael is calling...

"Halo ris, ngapa?"

"Gue udah nembak dasha" sambil melihat ke sekitar berharap dasha tidak mendengarnya

"Bagus deh, trus respon dia apa?"

"Dia nerima gue"

"Anjay bisa juga lo dapettin dia, oh iya gue kasih lo buat sama dasha cuma 2  bulan dan itu gaboleh ada perasaan atau beneran jatuh cinta, kalo sampe lo beneran jatuh cinta sama tuh cewe atau naruh perasaan sama dia, lo gak lupa kan perjanjian kita?"

"Ck. iya intinya gue udah dapetin dia, masalah suka atau engga gampang lah"

"Okeh" ferris langsung mematikan teleponnya

Maaf sha gumam ferris

. . . .

     Keesokan harinya ferris menjemput dasha untuk ke sekolah bareng, ferris menegtuk pintu rumah dasha yang sedari tadi tidak ada jawaban. Setelah beberapa kali ferris mengetuk pintu, intan mamahnya dasha keluar dan membuka pintunya.

"Assalamualaikum tante" ucap ferris dan langsung menyalami tante

"Waalaikumsalam, kamu yang kemarin sama dasha kan?"

"Hehehe iya tante.."

"Kamu siapanya dasha, sahabat atau-"

"Saya pacarnya dasha tante, kemarin baru aja jadian hehe" dasha yang mendengar obrolan mereka di pintu langsung menghampirinya.

"Good morning, dia sahabat aku mah hehe ngaku ngaku jadi pacar aku. Yaudah ya mah dasha berangkat dulu assalamualaikum" Dasha langsung menarik ferris untuk kelar dari rumahnya dan menjauh dari mamahnya, ia takut ketahuan kalau dirinya pacaran.

"Lo apa apaan sih, ga ngakuin ke mamah lo kalo gue pacar lo" dasha menghela napasnya

"Gue takut mamah marah kalo anaknya pacaran, apalagi sama cowo jelek kayak lo. Lagian lo apaansih pake bilang ke mamah segala"

This Love is PainfulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang