~•[[Part 6 : Broken day!]]•~

43 23 24
                                    

⌛ ⌛ ⌛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⌛ ⌛ ⌛

"Bang! Bang! Berhenti!"
Pinta Roni sambil menepuk-nepuk pundak kiri pengendara ojek.

"Udah sampai?!"
Tanyanya menghentikan motor secara mendadak hingga helm yang Roni kenakan menghantam helm tukang ojek barusan.

"Pttss! Gimana sih bang!"

"Lagian sih! Ngomong sampai gak daritadi!"

"Hati-hati dong bang! Muka cakep Roni nanti amblas!"

"Maaf ya dek..."

"Uuhhhh!"
Roni mulai turun dari sepeda, berdiri sejenak untuk melepaskan helm dengan muka tertekuk.

"Nih, bang uangnya..."
Sesuai janji Roni, selembar uang biru 50.000 terselip keluar dari kantong saku.

"Makasih dek!"
Sigap tukang ojek merebut juluran uang pemberian Roni.

Namun, "Eits!" Selembar uang semakin menjauh dari jangkauan. -"Ada syaratnya bang!" Juluran tangan Roni tinggi diatas, selembar uang bergelantungan diikuti lirikan mata menggoda dari tukang ojek.

"Mana uangnya dek!"

"Ada syaratnya bang, hehe."

"Janjinya adek bakal kasih selembar uang biru, kok pake syarat sekarang? Saya harus ngider lagi nih!"

"Abang ada uang sisa gak?"
Ekspresi Roni sinis seketika.

"Buat apaan?"

"Hmmm, buat apaan ya?"
Sejenak Roni berpikir sesaat jari jemari tangan kirinya mengusap-usap dagu.

"Anu..."

"Anu apaan dek? Jangan bercanda ya dek! Saya harus nganterin orang lagi nih!"

"Abang ada uang berapa dulu? Coba Roni lihat." Kepala sedikit mendongak melirik kantong saku tukang ojek tersebut.

"Ada 20.000 doang nih!"

"Coba tunjukin biar Roni percaya."

"Nih!"
Mengambil selembar uang hijau dari kantong saku, mengayunkan-ayunkannya tepat dihadapan Roni.

"Ada itu doang?"

"Emang kenapa? Adanya ini doang dek!"

"Hmmm..." Roni bergumam. -"Ya udah deh gak papa! Mana uangnya!" Tersenyum simpul.

"Eits! Buat apaan?!"
Sebelum Roni merebut selembar uang itu, sang tukang ojek refleks menjauhkan tangan.

"Kan Abang udah Roni kasih uang biru nih, cash. Nah, Abang kasih uang hijau itu ke Roni. Itung-itung ganti rugilah!"

"Mana bisa gitu?!"

"Gitu gimana bang? Lebih untung Abang dong dapet uang biru!"

"Eh, iya juga ya?"
Mengganguk kecil mempertimbangkan hasutan Roni.

Ada Suka - Ada DukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang