Bab 1-Si Youtuber

85.7K 9.4K 1.1K
                                    



"Sssst..."

Seorang gadis berusia dua puluh tiga tahun tampak bersembunyi di balik tanaman hias. Sesekali gadis itu menyentuh bibirnya dengan jari telunjuk, wajahnya terlihat panik memandang ke arah kamera Go-pro.

Gadis itu bernama Cecilia Yolanda Lestari. Putri tunggal seorang pengusaha sukses yang memilih jalan ninjanya sendiri. Cecilia tidak ingin menjadi penerus seperti anak pengusaha lainnya, gadis itu lebih senang menghabiskan waktu dengan membuat konten untuk ditonton subscriber-nya.

Sudah genap dua tahun Cecilia berprofesi sebagai youtuber, melepaskan gelar sarjana ekonomi yang ditempuh selama tiga setengah tahun begitu saja.

Untungnya Cecilia adalah anak tunggal yang sangat dimanja dan disayangi oleh kedua orangtuanya. Jadi, gadis itu bebas untuk melakukan hal yang ia sukai. Meski dalam lubuk hatinya, Cecilia ingin menunjukkan pada kedua orangtuanya bahwa ia bisa sukses dengan jalan pilihannya sendiri suatu hari nanti.

Cecilia sangat percaya diri, terlebih jumlah subscriber channel miliknya sudah sebanyak seratus tiga puluh ribu. Kontennya juga sering masuk trending di youtube. Cecilia yakin suatu saat bisa seperti youtuber seniornya yang memiliki subscriber sampai puluhan juta.

"Jadi guys, tebak gue lagi di mana?" Cecilia mengarahkan Go-pro ke bangunan bertingkat dua dengan desain minimalis yang berada tepat di hadapannya. "Gue kasih waktu sepuluh detik buat nebak, coba jawabannya tulis di kolom komentar."

Selagi berlagak memberi waktu pada para subscriber channel-nya untuk menjawab, Cecilia kembali mengendap-endap. Bersembunyi dibalik pot-pot bunga yang berada di halaman rumah itu. Meski sebenarnya pot-pot itu tidak bisa menyembunyikan keberadaan Cecilia.

Tetapi gadis itu selalu memegang teguh prinsipnya.
'Lebih baik gagal setelah berusaha dari pada gagal karena tidak mencoba.'

Oleh sebab itulah di sini Cecilia berada. Di balik pot bunga Lily putih dengan tangan kanan membawa Go-pro. Mengusahakan agar layar kameranya tidak terlalu berguncang saat tubuhnya berpindah dari pot ke pot.

Setelah melewati empat pot bunga, akhirnya Cecilia berhasil sampai di depan pintu rumah. Cecilia kembali menatap Go-pro di tangan kanannya. Tampak memberi kode pada para penontonnya melalui kedipan mata.

"Jadi hari ini gue mau grebek rumah pengantin bar--Aaaakh!"

Cecilia nyaris melemparkan Go-pro miliknya saat merasakan sebuah tangan perlahan menyentuh tengkuk lehernya. Bulu kuduk Cecilia langsung meremang, kedua kakinya mendadak lemas.

Sebelum Cecilia benar-benar terjatuh di lantai, pemilik tangan yang dengan jahil menyentuh tengkuk leher gadis itu dengan sigap menangkap tubuh mungil Cecilia. Menyangga punggung gadis itu dengan dada bidangnya.

"Yaelah, lemah amat?"

Mendengar suara tengil itu, Cecilia refleks mendongak. Tatapannya langsung bertemu mata dengan musuh bebuyutannya selama tiga tahun ini.

Curious George.

Ah, bukan. Nama aslinya adalah George Abraham Delovano. Pria berusia genap kepala tiga itu adalah sahabat baik sekaligus sekretaris kakak sepupunya yang rumahnya akan Cecilia grebek.

"Mau sampe kapan nyender? Lo berat."

Sindiran George langsung membuat Cecilia tersadar sepenuhnya yang masih bersandar di dada bidang pria itu. Dengan wajah memanas karena malu, Cecilia langsung berdiri tegak.

Cecilia menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. "Mana ada gue berat? Berat badan gue turun tahu!"

George memasukkan kedua tangannya di saku celana, menatap datar Cecilia. "Badan lo ringan, dosa lo yang berat."

Yutubir [END]Where stories live. Discover now