Bab 25-Mimpi yang mati🥀

32.8K 6.5K 3.7K
                                    




"Hah..."

George membaringkan tubuhnya di atas ranjang, kedua matanya terpejam. Beberapa kali George berguling, mengubah posisinya. Berusaha tidur lebih awal.

Sekarang jam masih menunjukkan pukul sembilan malam. Sesekali George ingin bisa tidur awal, memperbaiki jadwal tidurnya yang berantakan pada hari-hari biasanya. Walau sebenarnya bukan karena pekerjaan George sering begadang, memang dirinya saja yang tidak bisa tidur di bawah jam dua belas malam. Ada dan tidak adanya pekerjaan bukan penentu George masih terjaga hingga tengah malam.

Musik pengantar tidur yang ia temukan di youtube cukup menenangkan, tetapi tidak sampai membuatnya tertidur. Padahal judul musik itu 'Dalam Waktu Sepuluh Menit, Anda Akan Tertidur Pulas'.

"Pulas apanya," George mendudukkan diri, meraih handphone di atas nakas samping ranjang.

George hendak menutup aplikasi youtube yang masih memutar musik pengantar tidur, namun tiba-tiba teringat sesuatu yang menarik.

"Karena gue lagi gabut bukan ada maksud lain,"ucap George pada dirinya sendiri.

Kedua ibu jari tangan George bergerak lincah di atas layar, mengetik sebuah nama di kolom pencarian.

Tidak berapa lama nama yang ia cari muncul, menampilkan beberapa konten yang paling baru. Konten pertama yang George tonton adalah video dengan judul 'Cat Rambut Sendiri di Rumah".

"Oh, jadi dia warnain sendiri?" George menggeleng pelan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Oh, jadi dia warnain sendiri?" George menggeleng pelan. "Antara niat sama kurang kerjaan beda tipis."

Bisa dibilang ini pertama kalinya George menonton konten milik Cecilia. Sejujurnya, tema konten yang ada di chanel gadis itu adalah konten yang paling dihindari oleh George karena menurutnya hanya buang-buang kuota tanpa ada unsur informatif. Biasanya, George hanya menonton channel milik Deddy Corbuzier karena dirinya adalah smart people.

Selain itu, George juga merasa aneh melihat sosok yang ia kenal di dunia nyata muncul di layar handphone, seolah berbicara dengannya.

Mulanya George tidak merasa nyaman, namun lama kelamaan pria itu justru terbawa suasana. George tanpa sadar merubah ekspresi mulai dari mengerutkan kening, tersenyum geli, gemas, juga tertawa setiap kali Cecilia melakukan kebodohan. Apalagi Cecilia sengaja mengedit tingkahnya itu jadi sebuah lelucon yang menghibur.

"Ceroboh bener heran," George tertawa melihat wajah Cecilia terkena cat rambut berwarna hitam. Mirip sekali dengan tentara perang yang sedang menyamar. "Untung bisa hilang."

Seharusnya George hanya menonton satu konten lalu beranjak tidur. Namun yang terjadi justru George ketagihan untuk menonton semua konten milik gadis itu. George hanya menyisakan konten yang menampilkan wajah Hans. Malas sekali menghabiskan kuota hanya untuk menonton wajah menyebalkan adik sepupunya itu.

Yutubir [END]Where stories live. Discover now