星と夜 ▪ Chapter 4 ▪

437 66 15
                                    

"Aish Jung Yerin. Kau memang tidak mendengarkan kami." Ujar Sinbi begitu Hoshi keluar dari apartemen.

"Aniyo. Eunha mengangguk saat aku menatapnya."

Wanita berambut pendek itu melebarkan mata saat ditatap oleh tiga pasang mata. Sehun dan Sinbi yang menatapnya tajam, dan Yerin yang menatapnya menunggu Eunha bicara.

"Ani.. Lima kali lipat dari gaji Yerin sebelumnya. Bukankah itu sangat banyak?"

Sinbi dan Sehun menghela nafas, bersamaan. Entah mengapa Yerin merasa karakter mereka mirip. Terkadang apa yang dipikirkan Sehun, juga dipikirkan Sinbi. Keren sekali.

"Menjadi manajer tidak mudah, Jung Yerin." Ujar Sinbi.

Sehun yang daritadi berdiri karena habis menutup pintu apartemen, kini mengambil tempat di samping Sinbi, di hadapan Yerin. "Apa kau yakin dengan keputusanmu? Kalau kau ragu, kau bisa mengatakannya lagi pada Kwon Hoshi."

Yerin menggeleng. Setiap pilihan pasti mempunyai resiko. Yerin tidak mau jadi pengecut dengan menarik kembali, atau mengubah keputusannya. Itu terkesan tidak punya pendirian, dan tidak yakin pada diri sendiri.

Ia menatap Sehun sambil tersenyum. "Aku yakin."

"Kau juga yakin bukan kalau kau bisa melakukannya?" Sinbi bertanya lagi. Sedangkan Eunha hanya mengangguk- ngangguk saja setiap Sinbi atau Sehun bertanya.

Sekali lagi, Yerin mengangguk. "Aku yakin aku bisa melakukannya. Langkah pertama saat kita akan memulai adalah, yakin pada dirimu sendiri bukan?"

Sinbi dan Sehun tersenyum. Melihat itu Eunha ikut-ikutan tersenyum. Mendengar bahwa Yerin siap dengan resikonya, membuat mereka sedikit lega. Yerin sudah dewasa, ia pasti bisa.

"Baiklah. Kalau kau sudah yakin begitu, aku hanya bisa mendukungmu, bukan?"

Yerin menahan senyum. Syukurlah mereka tidak lagi menatapnya kesal.

"Himnaeyo!" Eunha mengangkat dua tangannya yang mengepal. "Dan jangan lupa memberitahu kami jika kau akhirnya benar-benar menjadi kekasihnya." Eunha menaikturunkan alisnya. (Semangat)

"Yak! Apa yang kau bicarakan? Seolma!" Yerin tertawa kecil.

"Mungkin saja, Jung Yerin! Perasaan itu muncul karena sering bersama."

Yerin menggeleng sambil memejamkan mata. "Aniya aniya aniya. Aku tidak akan jatuh cinta padanya."

"Terserah kau saja, Jung Yerin."

Sinbi melirik Sehun, pria itu menunduk dengan alis sedikit bertaut. Rahangnya mengeras. Sinbi mengerti, tentang Sehun yang menyukai Yerin, sepertinya itu bukan hanya bualan untuk membalas Hoshi. Itu memang benar. Dan saat Eunha mengungkit tentang perasaan yang muncul karena sering bersama, Sehun pasti mengkhawatirkan itu akan terjadi antara Yerin dan Hoshi.

Sehun bukan seseorang yang mudah percaya akan quotes quotes seperti yang dikatakan Eunha. Tapi kali ini berbeda sepertinya, karena mungkin ia juga mengalami itu. Tujuh tahun bersama Yerin, mustahil jika ia tidak mempunyai perasaan pada wanita itu.

Jika Yerin yang tidak menyukai Sehun setelah bersama cukup lama, itu wajar. Tidak perlu heran. Setelah ia dibohongi oleh Wonwoo, orang ia sukai saat remaja dulu, Yerin sulit sekali untuk jatuh cinta lagi. Ia tidak mudah menaruh harapan pada sembarang orang.


































>><<


Yerin menatap rumah didepannya cukup lama. Rumah ini mengingatkan Yerin pada rumahnya dulu. Yang mungkin sekarang sudah ditempati oleh orang lain.

√ [SEASON 2]  星と夜 (Hoshi to Yoru) || Hoshi & Yerin FFWhere stories live. Discover now