星と夜 ▪ Chapter 22 ▪

376 68 10
                                    

Jika biasanya rumah Hoshi selalu sepi, kali ini tidak. Banyak orang keluar masuk rumah besar itu, sementara Minhye, bibi Bong, Seungcheol dan Eundong tampak sibuk mondar-mandir.

Tentu saja, mereka sedang mempersiapkan semuanya untuk pernikahan Minhye dan Hoshi. Wanita itu ingin melangsungkan pernikahannya di rumah ini.

Perabotan rumah Hoshi dipindahkan. Rumahnya dihias seindah mungkin. Mulai dari gerbang hingga belakang rumahnya. Yang pasti, semuanya tampak sibuk disini kecuali Hoshi. Pria itu satu-satunya orang yang berbaring di kamarnya.

Semalam, ingatan-ingatan di masa lalunya bermunculan dalam mimpinya. Yang anehnya, semuanya hanya tentang  Soonyoung, Yoru, dan eomma. Ah, ada satu nama baru yang muncul selain mereka bertiga. Sinbi.

Hoshi tidak menemukan bibi Bong ataupun pamannya. Bahkan, ia tidak menemukan dirinya sendiri dalam ingaan itu. Aneh? Sangat aneh. Memikirkannya saja sudah membuat Hoshi sakit kepala lagi. 

"Hyung, gwaenchana?"

Hoshi sedang berusaha duduk ketika Eundong masuk ke kamarnya. Pria itu hanya mengangguk menanggapi pertanyaan Eundong.

"Kau ini kenapa hyung?"

"Mwo?"

Eundong duduk di sofa. "Kau. Apa kau mengingat masa lalumu, hyung? Apa ingatanmu kembali?" Akhirnya Hoshi mengangguk.

"Jjinja hyung? Lalu, siapa yang kau ingat?"

Hoshi menggeleng. "Tidak ada."

"Tidak ada?"

"Hm. Aku malah terus mengingat orang asing."

"Kau ingat nama-namanya, hyung?"

Hoshi menghela nafas. "Soonyoung. Yoru. Eomma. Sinbi."

"Nde?! Jamkhaman!! Kau bilang Soonyoung?" Hoshi mengangguk dengan alis bertaut. "Soonyoung itu nama oppanya Yerin noona, hyung!"

Hoshi memutar matanya malas. "Nama Soonyoung itu bertebaran di Korea."

"Dan Yoru adalah nama panggilan yang oppanya berikan pada Yerin noona."

"Banyak juga wanita yang punya nama Yoru. Sudahlah, jangan menghayal. Aku sudah pusing, kau malah—"

"Lalu Sinbi adalah sahabat Yerin noona sejak kecil."

Keheningan melanda. Hoshi hampir tidak percaya jika ingatan-ingatan itu berkaitan dengan Jung Yerin. Bagaimana bisa? Tentu saja bisa, jika memang Yerin ada dalam kehidupannya di masa lalu. Lantas, mengapa Hoshi belum menemukan dirinya dalam mimpi itu?

Atau sebenarnya ia punya kemampuan khusus mengetahui masa lalu orang lain? Jadi ia berhasil mengetahui masa lalu Yerin, itulah sebabnya ia tidak menemukan adanya dirinya dalam ingatan itu.

Tunggu, memangnya hal semacam itu bisa terjadi?

"Ah molla molla!" Hoshi mengibaskan tangannya pusing.

"Chagi-ya, apa kau sudah membaik? Kita harus mengambil foto pre-wedding." Eundong menggeser tubuhnya ketika Minhye tiba-tiba saja masuk ke dalam.

Hoshi mengangguk masih dengan alis bertaut. "Aku baik-baik saja. Kapan pemotretannya?"

"Sekarang."

"Arraseo. Aku akan bersiap."

"Gumawo, Hoshi-ya."

Hoshi hanya mengangguk kemudian bangkit menuju kamar mandi.

Eundong baru saja hendak keluar kamar menyusul Minhye ketika sebuah panggilan dari nomor tidak dikenal masuk ke ponsel Hoshi.

√ [SEASON 2]  星と夜 (Hoshi to Yoru) || Hoshi & Yerin FFWhere stories live. Discover now