NAY#12| Ketemu

997 59 5
                                    

Selamat membaca^^

"NAYA KAMU DIMANA?"teriakan Dika menggema di hutan tersebut,ia tak sendiri ditemani oleh Galih dan anggota AOD lainnya

"NAYAAAAA"teriakan Galih juga menggema,Dika menyuruh anggota AOD memencar mencari Naya,Dika pemuda itu sudah meninggalkan tenda sejak 3 jam yang lalu,kini sudah sangat malam pukul 00.46 WIB.

"Dik,mending kita carinya besok aja lagian gelap gini gak bakal ketemu bro"saran Galih namun dihiraukan oleh Dika

"Lo dengerin gue kali ini aja deh"lanjut Galih membuat Dika memberhentikan langkahnya menatap Galih tajam

"Gue gak bakal berenti cari Naya.Gini aja,mending lo balik ke tenda sama beberapa anggota AOD,lo cari pelaku yang buat Naya ilang!gue bakal terus cari pacar gue"ujar Dika dengan nada yang tak terkontrol

"Okee kalo itu mau lo,gue balik bree"ucap Galih kemudian berbalik arah bersamaa beberapa anggota AOD yang menemaninya

🎗🎗

Dilain tempat,terdapat seorang gadis diikat dipohon pinggir jurang.Naya gadis itu sudah sangat lemas tak bertenaga,matanya menghitam dan bibirnya kering,ditambah dengan bajunya yang sudah robek robek dan rambutnya yang lusuh

"NAYA KAMU DIMANA?"suara itu,Naya mengenalnya.Suara Dika ya!itu suara Dika,Naya mulai berusaha untuk berteriak dimulutnya yang kering

"Ell..tolonginn Nayaa"lirih gadis itu berharap Dika akan berjalan kearahnya,Naya sudah tak kuat lagi.Lemas sekali

Gadis itu pun baru ingat jika ia membawa ponsel di kantong celananya,tapi apa boleh buat?tangannya diikat dan ia tak bisa mengambilnya!

"NAYAAAAA!"teriakan itu terdengar kembali,Naya semakin ingin menangis mendengar suara Dika.Naya takut gelap,

"ELL,AKU DISINI..!TOLONG..!"ucap Naya dengan agak keras walaupun tenggorokannya sakit karena tak minum sejak tadi

Keringat dingin mulai bercucuran sejak tadi,pergelangan tangannya pun sudah memerah karena ikatannya yang terlalu kencang

"NAYAAA"sekali lagi Naya mendengarnya,tangisnya tak terbendung lagi,ia ingin sekali memeluk Dika saat keadaan seperti ini

"ELLL,NAYA DISINII!"teriakan Naya berhasil walaupun suaranya serak,Naya sudah akan menyerah saat ini,kepalanya pusing dan penglihatannya meremang.Naya pingsan!

🎗🎗

Dika pov

Gue udah hampir gila cari Naya,gue sama sekali gak tau dimana keberadaannya.Handphonenya mati dan gak bisa dihubungi.

Gue ngerasa gak becus jagain Naya,gue ngerasa pacar terburuk sampe gak tau dimana Naya.Naya lo dimanaa?,tiba tiba aja anggota AOD ada yang menghampiri gue

"Tuan saya mendengar suara perempuan disana"ujar anggota itu menunjuk ke arah jurang,apa?jurang?

Gue segera lari ke jurang itu,dan yang benar saja.Gue liat pacar gue diiket di pohon deket jurang,dan dia pingsan.

Dika pov end

Dika menghampiri Naya dalam keadaan pingsan,pemuda itu menjambak rambutnya kasar lalu mulai melepaskan tali yang mengikat gadisnya itu kencang,Dika bersumpah akan meenghabisi orang yang membuat Naya menjadi seperti ini.

"Nayaa"lirih pemuda itu,ingin rasanya Dika menonjok dirinya sendiri karena tak becus,lalu dengan segera Dika membawa Naya balik ke tenda dengan tandu AOD

🎗🎗

"Kakk,gimana kalo Naya gak ketemu?hikss..hikss"ujar Kiran yang sejak tadi masih dengan tangisnya

"Ssstt..lo gak boleh ngomong gitu,mending lo istirahat aja deh biar lo gak sakit"nasehat Galih yang berada di sebelah Kiran

"Gue gak bisa tenang kak,gue mau liat Naya dulu..hikss...hikss..gue sahabat yang jahat ninggalin Naya gitu aja"histeris Kiran,Galih yang mendengarnya pun menenangkan gadis itu dengan merangkulnya kedalam pelukan

"Kita doa aja"ucap Galih.

"Ehh..itu Naya"pekik Ratna teman setenda Naya,Kiran yang mendengarnya lamgsung beranjak dan pergi menghampiri sahabatnya yang pingsan itu

"Naya lo kenapa,maafin gue Nay..hikss"ujar Kiran histeris lalu langsung di cegah oleh Galih,karena ia tau bahwa Dika akan marah besar setelah ini.

"Lo tenang dulu,biarin Naya sadar,mending lo tungguin dia ditenda"saran Galih,gadis itu mengangguk

Naya sudah ditempatkan ditenda bersama Kiran,gadis itu menunggu Naya hingga sadar,ia tak mau berbuat kesalahan lagi

Disisi lain..

"Lo berdua gimana sih?kenapa si Naya bisa ditemuin?!gak becus banget kerjanya"omel Lala kepada Dena dan Chika

"Gue udah iket tu cewe dipinggir jurang La,kurang apalagi coba?"sewot Dena tak terima

"Kenapa gak bunuh sekalian?..hahh?"gertak Lala dengan nafas memburu

"Lo gila?"pekik Chika

"Lo kaya psycopath tau gak?ngeri anjay!"guman Dena dan mendapat tatapan tajam Lala

"Sekarang Naya udah ditemuin,semoga aja si Naya gak bilang pelakunya"ujar Dena,mereka bertiga lalu meninggalkan tempat itu

🎗🎗

"Lo mending tenang dulu Dik,pikirin dengan kepala dingin,jangan uring uringan kaya gini!"ujar Galih memperingati yang ingin menghajar pelakunya

"Gue pacarnya Naya,cewek gue hampir mati gara gara orang itu Gal!"Dika frustasi,nafasnya memburu kian mengingat Naya tadi yang hampir jatuh ke jurang

"Ck,lebih baik lo istirahat dulu dan tunggu keadaan Naya membaik,gak boleh menghakimi seenak jidat lo"ucapan Galih dibenarkan oleh Dika,ya pemuda itu menghela nafasnya gusar lalu menuju tenda Naya

●Ditenda

"Lo mending istirahat Ran,biar gue yang jaga Naya"ucap Dika tegas kepada Kiran,gadis berambut pirang itu menuruti perkataan Dika dan segera keluar dari tenda

Setelah Kiran keluar,ponsel Dika berdering menampilkan nama "Bunda Arin" disana.

📲📲

Hallo bun?

....

Iya ini Naya gak papa,bunda gak usah kawatir

....

Iya bun,makasih

....

(Tutt)

📲📲

Dika menghela nafasnya lalu menatap Naya dengan perasaan campur aduk,luka gadis itu sudah diobati oleh Kiran tadi.Dika berharap gadisnya segera sadar

🎗🎗

Pagi disambut dengan hawa yang dingin menusuk kulit Dika,hatinya lega Naya sudah siuman dan mulai beraktivitas walaupun Dika melarangnya

"Aku gak papa El"

Itulah mantra yang diucapkan Naya dan akhirnya membuat Dika luluh,ia hanya bisa meng'iya'kan permintaan Naya,dan kini gadis itu sudah memgikuti kegiatan selanjutnya bersama Kiran,bahkan tawanya sudah kembali

"Lo harus tau kalo lo punya pacar yang kuat kaya Naya"ucap Galih menyadarkan lamunan Dika,pemuda itu beranjak dan mulai mengatur kegiatan camping selanjutnya

"Ehh..Dik,lo liat Lala gak?kok gak keliatan?"pertanyaan Galih membuat Dika tersadar bahwa sejak kemarin ia belum melihat gadis itu

"Enggak"satu kata yang terlontar dari mulut Dika,namun pikiran dan hatinya berkecamuk berfikir,apa mungkin Lala yang merencanakan semuanya?tapi ia tak punya bukti yang kuat untuk menuduh Lala

Hanya satu yang mengetahui segalanya,yaitu Naya sendiri.

🎗🎗
















VOMENT!,
Halloo..gimana kabarnya?baikkan?jangan lupa vote dan komen sebanyak apaapunnnn...bayy❤

[#ADTM2] NAY✔Where stories live. Discover now