NAY#24 | Terungkap

346 29 5
                                    

Author pov
Jgn lupa voment

Sudah dua jam lamanya Dika menunggu Naya sadar ,akan tetapi faktanya Naya belum sadar juga ,Dika frustasi dan mulai menyalahkan dirinya sendiri karena tidak becus menjaga Naya ,Arin sudah menitipkan Naya kepada Dika karena ada urusan mendadak tentang pekerjaannya .

"Nay bangun sayang"matanya yang sendu dan suara Dika benar benar membuktikan bahwa pemuda itu sungguh menyesal ,bahkn sekarang ia bimbang harus berbuat apa.

"El"pemuda itu menoleh kala ada seseorang yang memanggil namanya ,seperti tidak asing lagi .Siapa lagi jika bukan Viona ,Dika menghembuskan nafas kasar bercampur dengan kesal ,entah apa yg diinginkan gadis itu.

"Kenapa lo kesini?"tanya Dika ketus ,Viona menghampiri nya lalu memeluk dari belakang .Dika dengan kasar menghempaskan tangan Viona.

"Apaan si lu?ga jelas"ujar pemuda itu lalu memfokuskan diri kepada Naya .

"Udah lah Dik ,Naya bakal mati juga"ujar Viona membuat emosi Dika tersulut, pemuda itu menyeret Viona keluar dari ruangan

"Punya mulut di jaga ,iblis !"Viona terkejut bukan main,ini kali pertama Dika kasar kepadanya .Viona yg kesal segera pergi dari sana .

🎗🎗🎗

Sudah 2 hari naya terbaring lemah tidak berdaya di berankar rumah sakit ,sudah 2 hari juga Dika membolos dari sekolahnya karena menunggu Naya ,ia sudah berjanji kepada dirinya sndiri akan mengurus Naya dengan sebaik baiknya .

Tiba tiba saja ,Naya kejang kejang ,Dika yang berada di sampingnya terlonjak kaget ,segera memencet tombol darurat yang terletak di samping brankar Naya ,Pemuda itu frustasi karna dokter tak kunjung datang ,dan keadaan naya semakin memburuk

2 jam kemudian ..

"Naya gapapa kok Dik ,kamu tenang saja"Arin yang mencoba menenangkan Dika yang sdari tadi mondar mandir tak jelas ,pasalnya Dokter tak kunjung keluar setelah 2 jam lalu didalam sana .

Ceklek

Dokter dengan baju putih itu menghela nafasnya kasar ,lalu menyuruh orang terdekat Naya untuk mengunjungi ruangan nya .. ada hal penting yang harus dibicarakan ..

"Kenapa dok?ada apa dengan anak saya?"tanya Arin begitu khawatir dengan keadaan Naya yang dikabarkan t
Kejang kejang dan kondisi semakin memburuk

"Begini bu ,saya tidak yakin dengan kondisi anak ibu sekarang ,benturan dikepalanya sungguh sangat keras dan membuat kepala belakangnya mengenai saraf ,pendarahan di luar memang sudah berahkir ,namun pendarahan didalam belum bu ,jadi kami harus melakukan oprasi lagi untuk anak ibu" mendengar penjelasan dokter membuat Arin semakin terkejut ,bimbang ,dan takut akan kondisi Naya ,

"Lakukan yang terbaik buat anak saya dok" ucap Arin sudah pasrah dan lemas, dokter pun menganggukan kepalanya dan Arin keluar dari ruangan tersebut

🎗🎗🎗

Disisi lain, terlihat Viona sedang tertawa puas mendengar percakapan dokter dengan Arin

"Ahkirnyaa Naya lo bakal hilang juga hahaha"ujarnya tertawa keras di koridor rumah sakit dengan suara yg menggelegar ,

"Kenapa gw ga lakuin ini dari dulu aja Nay ,ck bahkan tante Bianca pun terhasut sama omongan gw ,bodoh"ucapnya lagi

"ck ,bodoh sekali "prok prok prok ,suara tepuk tangan terdengar jelas di pendengaran Viona ,ya Bianca mendengar segalanya apa yang gadis itu katakan tadi

Bianca tersenyum smrik mendengarnya lalu berucap "bodoh sekali kau mengungkap segalanya disini ,bodoh"

Viona melihat bianca dengan tatapan terkejut dan takut ,gadis itu mencoba menstabilkan detak jantungnya ,kenapa bianca berada di sini?pikir Viona ,sial !

"T-tante ,k..kok disini?hehe ngapain?"Viona gadis itu masih saja berpura pura bodoh seperti seorang anak kecil yang ketauan mencuri permen ..haha

"Udahlah viona ,saya sudah tau kelicikan kamu .. saya bemar benar malu akan menjadikan kamu menantu saja"ujar bianca tegas dan meninggalakan Viona darisana ,

"Shit" maki gadis itu

🎗🎗🎗

"Naya mau saya bawa ke singapur ,karena dokter disini tidak bisa menjalaankan oprasi dikarenakan alat alat yang terbatas nak"ujar Arin kepada Dika ,remaja laki laki yang menggunakan seragam dengan kusut dan tak beraturan ,Dika menjadi sangat kacau sekarang ini .

"Dika ikut bun ,Dika bakal nemenin Naya disana"ujar Dika penuh permohonan,Arin menggelengkan kepalanya tidak setuju

"Kamu masih sekolah Dik ,jangan bikin Naya kecewa sama kelakuan kamu sekarang ,Naya bakal balik kok kalo udah sembuh"ujar arin mengelus punggung Dika

"tapi bun-"

"Kamu sayang Naya kan?"tanya Arin ,Dika pun menganggukan kepalanya pasti

"Kamu harus urus diri kamu sendiri dulu ,habis itu kamu boleh nyusul Naya kalo kamu beneran udah bisa ngurus diri kamu" Ujar Arin ,Dika yang paham pun menuruti perkataan Arin dan memeluk pemuda itu.

"Dika" panggil seseorang yang tak lain adalah Bianca ,Bianca mendekati Dika dan Arin dengan tatapan bersalah

"Maafin mama ya nak"ujar Bianca dengan mata berkaca kaca melihat Dika dengan penuh rasa bersalah ,

"Mama udah tau kebusukan Viona ,mama ga akan maksa kamu buat nikahin Viona"ucap Bianca panjang lebar ,Dika pun memeluk mamanya erat dan berkali kali mengucapkan trimakasih .

🎗🎗🎗

#Dibandara

Kini Arin dan Naya akan berangkat menuju Singapure ,ya demi Naya Arin rela mengorbankan segala pekerjaannya ,dan sementara ini sekretaris Arin yang mengurus kantornya ,Dika melihat Naya yang belum membuka matanya sejak beberapa hari yang lalu

Dika memeluk Naya seolah tidak mau berpisah dengan gadis itu, Dika mengelus puncuk kepala Naya dan mengecupnya sejenak

"Maafin El Nay ,cepet sembuh cantik ,tunggu El disana ya"Ujar Dika kembali memeluk Naya sebelum memasuki Jet pribadi keluarga Aditama menuju singapure .Memang demi keamanan Naya dan Arin ,Bianca menyuruh mereka untuk menaiki jet pribadi milik keluarganya ,dan mereka juga akan dijaga ketat oleh dari keluarga Aditama .

Viona yang kini sudah dikeluarkan dari sekolah ,dan entah kemana gadis itu dan keluarganya sekarang ,Bianca mengelus pelan punggung Dika ,dan kembali menuju mansion Aditama .

🎗🎗🎗













Tinggalkan jejak kalian ya kak
Tunggu part endingnya besok😃

[#ADTM2] NAY✔Where stories live. Discover now