7 | Gods?

127 86 39
                                    

"Gods?"






'Jangan tertipu oleh kebahagiaan, karena bisa saja itu hanya pengalihan dari ketakwaan'
~Athanasia~

-----oOo-----

"Apa-apaan ka-ANAST? Sedang apa kau?!"

"Aku? Tentu mengunjungi mu." Anasthacius mendudukkan dirinya di sofa satu badan milik Athanasia. Ia menyandarkan kepalanya seraya menutup kedua matanya. "Iya aku tahu...Ada apa?"

"Hah...Arystides lebih memilih menjadi raja pada provinsi Bursa di Selatan Mansia. Entah kenapa...sepertinya ada sesuatu yang ia tidak suka dariku." Anasthacius mengusap kasar wajahnya dan mendengus frustasi.

"Hei...yang menjauh belum tentu membenci kan? Bisa saja Kak Arystides hanya perlu waktu untuk menerima semua ini 'kan?" Anasthacius tersenyum kecil. Athi nya ini memang yanh terbaik dalam membuatnya tenang dan lega.

"Oke, jadi berhentilah membaca buku itu." Athanasia membatu ketika ia mendengar kata buku itu karena ia tahu persis buku apa yang dimaksud oleh Anasthacius. "B-buku apa? A-aku tidak s-sedang baca buku!" Keringat dingin mengucur dari tubuh Athanasia. Anast nya ini memang tak bisa ia kelabuhi.

"Sudahlah...tak perlu repot-repot membaca buku itu karena aku yang akan mengajari dan memimpin permainan kita." Athanasia sama sekali tak paham dengan apa yang Anasthacius maksud. Ia tak merespon-ia masih berpikir keras. Sudah! Lupakan Anasthacius yang sedang meracau.

"Kau tahu Komet? Atau Meteor?" Anastacius bangkut dari duduknya-menuju ke rak buku dikamar Athanasia. Ia mengambil buku bertajuk Langit dan Isinya. "Tentu. Ada apa?" Athanasia berjalan ke balkon kamarnya. Ia menatap langit yang cerah tanpa awan itu. "Akan ada komet ekor galaksi yang akan melintas di atas bumi ini."

Sejenak Athanasia mengingat nama komet yang barusan Anasthacius sebutkan. "Ah...bukankah komet itu sangat besar? Berarti mimpiku memang be-" Athanasia memotong perkataannya dan menutup mulutnya rapat-rapat.

"Itulah kau...sudah memprediksinya tapi hanya diam saja." kata Anasthacius. "Tenang saja. Para cenayang memperkirakan bahwa komet itu akan terpecah menjadi banyak bagian."

"Itu artinya mereka akan terbakar habis sebelum mencapai bumi? Hah...syukurlah..." Anasthacius mengangguk, membenarkan pernyataan Athanasia.

"Itu berarti...semua kekaisaran akan mengadakan perayaan atas komet itu kan?" Anasthacius baru ingat jika akan banyak yang mengadakan perayaan komet Ekor Galaksi atau yang memiliki nama lain Ambyerious yang hanya melintasi bumi setiap 500 tahun sekali. "Hn, kau benar."

••••

"Bukankah itu luar biasa ayah." Athanasia menemui kedua orang tuanya di malam hari-yang bukan merupakam jam kerja mereka. Ia menemui kedua orang tuanya untuk meminta izin menghadiri perayaan komet di desa Serena yang terletak di Provinsi Charos di Adorradia atau lebih tepatnya mengajak mereka untuk turut serta hadir.

"Bukankah itu terlalu jauh?" kata sang Emperor. "Ayolah ayah...." rengek Athanasia.

Ibu Athanasia hanya tertawa melihat ayah Athanasia yang super khawatir. "Sudahlah, Rey...Mungkin sebenarnya ia ingin pergi bersama Anasthacius." ledek ibunya. Malam ini Anasthacius menginap di Adorradia. Entah apa tujuannya tapi yang jelas ia menempel terus pada Athanasia bagai anak ayam dan induknya.

[Hiat] Return of the Time Where stories live. Discover now