INI BELUM SELESAI

446 28 2
                                    

Budayakan klik vote before reading ya sayang💞💞💞
.
.
Aruna mengusap air matanya, semuanya sudah selesai. Ia tak mau lagi membuat bundanya menangis karna dirinya. Mungkin keputusan ia untuk Homeschooling adalah hal paling tepat untuk semuanya. Setelah sidang siangnya, kedua orang Aruna beserta kakekknya langsung mengurus surat kepindahannya. Setelah ujian akhir tahun nanti aruna tidak akan lagi memakai baju seragam untuk belajar, ia tak lagi memakai sepatu. Menyusul buku atau membahas tugas di grup kelas. Karna ia akan benar-benar sendiri, mulai hari itu.

Hari ini, seperti biasa Aruna kembali ke sekolah. Namun tidak dengan semangat yang ia miliki. Semangatnya ia tinggalkan entah dimana yang membuat gadis itu tampak lesu.

“woi!!” kejut Zhaka pada Aruna. Namun gadis itu tak terkejut sama sekali dan hanya menyapa Zhaka dengan senyum tipis. “kenapa nih adek yang tingginya kurang? Pagi-pagi wajahnya udah ditekuk gitu? Belum sarapan yah? Mau abang zhaka beliin coklat?”

Aruna menatap zhaka yang malah aneh di matanya. Namun laki-laki itu malah tersenyum manis dan menariknya. “mau pasti..yok”

###

”jangan sedih-sedih gitu dong. Kan masih ada sebulan lagi. Have fun!!” sorak mikael yang lelah melihat aruna yang tidak bersemangat seperti itu.

“iya, lagian kan masih bisa ketemu waktu kita pulang sekolah ntar.” timpal raya. Raya tau bagaimana rasanya karna Aruna sudah menceritakan itu pada Raya.

“nanti tiap hari deh kita main ke rumah lo” imbuh johan. Raya langsung mengangguk.

“ntar kita juga tiap libur main kok ke rumah lo na, terus kita liburan bareng” usul ando. Raya dan Mikael langsung mengangguk antusias.

Tapi, Aruna malah menangis menatap semua temannya. Tidak terbayang jika nanti ia harus belajar sendiri, tanpa teman yang bisa ia ajak bercanda atau ke kantin.

“eh jangan nangis dong na,” ucap mikael panik. “atau nggak, nanti kita jalan-jalan yuk. Pulang sekolah gimana?”

Aruna malah menggeleng. “nggak usah, nanti pulang sekolah gue harus check up sama bunda” ucap Aruna sambil tersenyum manis.

Ando, Mikael, Raya dan Johan langsung bungkam. Mereka tau sebab kenapa Aruna harus homeschooling. Bundanya terlalu takut untuk melepas aruna kembali. Setelah masalah yang sebesar kemaren harus dipikir sendirianoleh anaknya.

“ando, ikel. Senin kalian udah UN kan? Iyan sama Zhaka juga. Belajar yang bener ya, jangan sampe nggak lulus. Gue nggak mau seangkatan sama kalian.” kekeh Aruna sambil terkekeh.

“gue punya ide, gimana kalau kita kuliah di tempat yang sama. Kan bisa bareng-bareng lagi tuh” ucap mikael dengan semangat. Johan dan Raya langsung tersentak dan menatap Aruna. Tapi, Aruna malah tersenyum pada mikael.

“kayaknya seru,” timpal Aruna.

“emang seru, makanya gue saranin kayak gitu.” ucap mikael bangga.

“gue usahain ya, tapi gue nggak janji dapat izin dari bunda sama ayah” Mikael ikut bungkam. Sepertinya ia salah bicara.

“makasih ya buat kalian yang udah mau bantuin gue selama ini. Dua tahun disini benar-benar luar biasa. Makasih juga udah ngasih gue kenangan yang nggak bakal gue lupain selamanya.” ucap Aruna tulus. Mungkin ini adalah hari terakhirnya bertemua ando dan Mikael.

ME VS THE MOST GUY (COMPLETE)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن