EPILOG

823 29 1
                                    

Budayakan klik vote before reading ya sayang💞💞💞
.
.

Epilog.

Rasa senang tak dapat ditahan olehnya saat kembali menginjakan kaki di tanah tempat ia tumbuh. Zhaka menghirup nafas dengan senyum merekah dikala kembali bisa menatap tempat yang sangat ia rindukan. Laki-laki itu merenggangkan badan setelah turun dari taksi yang mengantarnya ke depan pintu rumah kedua orang tuanya.

Zhaka sengaja tak memberi tahu orang tuanya, karna hanya akan mengangu mereka yang sedang bekerja. Zhaka membuka pintu rumah, rumahnya sepi karna kedua orang tuanya pasti sedang bekerja. Ia langsung berjalan menuju kamarnya yang sangat ia rindukan. Suasana kamar yang tidak pernah ia bawa ke australia selama ini.

Laki-laki itu merebahkan badannya di atas ranjang berwarna abu-abu gelap tersebut, menatap langit-langit kamarnya yangmasih sama. Pandangannya menerawang memikirkan satu nama. Dan masih dia.

..

Tuhan, ia merindukan Aruna-nya. Bukan, ia sangat merindukan gadis itu.

Matanya kembali ia buka saat mengingat bahwa ia akan pergi ke suatu tempat. Setidaknya tempat itu bisa mengurangi rasa rindunya.

###

Zhaka meletakan sebuket bunga di samping nisan Aruna. Memejamkan mata sembari berdoa dengan khusyuk. Setelah itu tangannya bergerak untuk membersihkan dedaunan kering yang jauh di atas makam tersebut. Ia hanya menundukan kepala dalam dan diam. Mungkin seperti itulah caranya mengatakan bahwa dia rindu pada gadis Nya.

Dua tahun sudah berlalu. Jika boleh jujur, selama ini aku berusaha melarikan diri dari banyangan ku sendiri. Bayangan yang selalu ku jadikan teman di saat gelap.

Tak ada yang hilang di hati ku. Selalu nama mu yang bertahta. Penyesalan ku selalu datang saat mengingat aku yang sangat terlambat. Terlambat mengatakan jika aku mencintai mu.

Di siang hari aku baik-baik saja, tapi saat malam menyapa aku kembali terpaku pada satu nama. Rasa sesal dan duka itu kembali singgah dan bersemayam sepanjang malam. Tapi, aku mulai terbiasa dengan itu. Rasa sesal itu kini ku jadikan kawan saat aku merindukan mu.

Kamu masih menjadi sang nomor satu tanpa ada yang kedua, sepertinya. Aku selalu merindukan mu. Namun setelah melihat batasan tempat kita, rindu ku malah bertambah berkalli-kali lipat.

Aku yakin kamu baik-baik saja, karna aku meminta kepada tuhan untuk selalu menjaga Aruna ku.

###

“bude, tadi iyan dapat telpon dari Raya. Katanya mau ke sini!!” ucapnya sambil mencomot tempe yang sudah digoreng Hilma.

“beneran?” Seiyan mengangguk. “bagus kalau gitu, sekalian buda juga mau bagiin undangan ke mereka.”

”assalamu’alaikum!!”

Seiyan dan Hilma kompak menengok ke arah pintu. Heran tak biasanya mereka memiliki tamu.

“wa’alaikumussalam, tunggu bentar!!” seru Seiyan yang berjalan ke arah pintu.

“sia--ANJJIIRRRR ELO!!!” Zhaka langsung terkekeh mendengar umpatan dari Seiyan.

“teman apaan lo gue baru balik langsung dikatain.” tinju Zhaka di perut Seiyan pelat.

“itu namanya kaget. Kenapa lo nggak ngomong kalo udah pulang sih sat!!” ucap Seiyan sembari mempersilahkan Zhaka masuk.

“permisi yah, udah gue bilang ke elo tiga hari yang lalu kalau gue pulang.” dengus Zhaka lalu meninggalkan Seiyan dan berjalan menuju dapur.

“siapa yan?” tanya Hilma yang yang masih sibuk dengan masakannya. Zhaka langsung tersenyum jahil.

ME VS THE MOST GUY (COMPLETE)Where stories live. Discover now