ENDING

684 33 4
                                    

Budayakan klik vote before reading ya sayang💞💞💞
.
.

Jam setengah sembilan rombongan yang akan mengantar Zhaka sudah sampai di bandara. Semuanya hadir di sana, mereka semua ingn melepas laki-laki itu dengan suka cita dan wajah bahagia. Bunda dan ayah Aruna juga di sana.

Mata laki-laki itu berkaca-kaca melihat semua yang hadir di sana. Temannya, sahabatnya, orang tuanya, bahkan orang tua Aruna yang bukan lagi siapa-siapa bagi Zhaka, namun mereka dengan senang hati mengantar laki-laki itu untuk melanjutkan studynya ke Melbourne.

“sering-sering ya pulang, kalo libur jangan diem di sana lo.” ucap Mikael.

“si Zhaka belum pergi udah lo suruh sering pulang. Nggak best lo mah.” celetuk Seiyan.

“ngapain juga bang Zhak diem di sana bang ikel. Kalo libur jalan-jalan ya bang Zhak.” saran Raya, Zhaka mengangguk sambil tersenyum.

“eh, disana bener ada kanguru?” tanya Mikael dengan wajah penasaran.

“udik lo kel.” sembur Ando.

“ya kan gue cuma liat di peta populitas satwa di dunia makannya gue tanya.” ucap Mikael berusaha membela diri.

“waktu lo libur, liat sendiri di sana.” ucap Zhaka sambil terkekeh.

“okeh deh, Raya nabung dari sekarang supaya bisa liburan ke sana. “ ucap Gadis itu sungguh-sungguh.

“semuanya udah kan Zhak? Nggak ada yang ketinggalankan?” tanya widya sekali lagi. Khawatir jika nanti anaknya akan kesulitan karna ada barang yang tertinggalk.

“nggak mah, udah semua kok.”

“zhaka, ini ada titipan dari kak Nao” Hilma memberikan paperbag pada Zhaka.

“makasih bunda, sampaiin juga sama kak Nao yah.” Hilma mengangguk.

“disana hati-hati ya Zhak. Kamu bisa bahasa inggris kan? Nanti ditipu lagi. Hahaha” celetuk Adam sambil memeluk Zhaka.

“bisa dong yah, nggak akan kena tipu. Ayah tenang aja.”

“bunda cuma pesan satu, jangan sedih-sedih disana. Jangan kebayakan mikir yang udah berlalu ya nak.” pesan Hilma lalu membawa Zhaka ke dalam dekapannya. Zhaka mengangguk bersamaan dengan Air matanya yang jatuh. “semuanya udah takdir, jangan pernah benci sama Amanda karna bunda sama Ayah udah ikhlas..”

Hilma mengelus punggung Zhaka sayang. Sama seperti Widya hilma pun sulit melepas Zhaka karna dengan begitu ia akan benar-benar merasakan kehilangan keduanya.

“makasih selama ini udah mau jagain Aruna, dan baik sama bunda. Selalu ingat kalau kamu juga anak bunda.”

Mendengar ucapan Hilma, membuat tangis semua orang pecah. Karna disini, diposisi ini Hilma lah yang paling menderita, semua tau bagaimana wanita itu bertahanuntuk terlihat baik-baik saja disaat Aruna pergi dengan cara yang mengenaskan. Tapi, wanita itu tetap menunjukan yang terbaik untuk semua yang sayang pada Aruna.

“Zhaka juga sayang bunda.” ucap laki-laki itu sembari mengurai pelukannya.

“hati-hati disana ya nak. Sering-sering kabarin mama sama bunda ya.” widya mengusap belakang kepala Zhaka. Menikmati dekapan Anaknya untuk terakhir kalinya sebelum Zhaka pergi.

“jangan nakal di sana, belajar yang bener. “ titah papanya. Zhaka mengangguk sembari mengusap wajahnya.

“gih masuk, sampe disana jangan lupa kabarin ya..”

“iya mah..”

Lalu Ando dan yang lain mengantar Zhaka sampai masuk ke dalam ruang tunggu.

“guys, masa SMA gue indah karna Ada kalian. Makasih ya udah mau nganterin gue sampe ke sini.” ucap Zhaka tulus.

ME VS THE MOST GUY (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang