day 12 (1): fomalhaut

3.4K 513 75
                                    

"loh, buk'e, kenapa ini?" jisung terkejut saat menemukan sang ibu berada di dalam kamarnya tengah melipat pakaian dan memasukkannya ke dalam sebuah tas. padahal jisung baru saja pulang, tapi sudah dibuat bingung dengan keadaan.

"duduk dulu nak, sini." bi eka tersenyum tipis.

remaja berpipi penuh itu menurut. masih dengan tas dipunggung, jisung memilih duduk disamping ibunya.

"tadi buk'e dapet pesan, kita dapet undangan buat ke rumahnya tuan. nanti surat izin buat jisung selama dua hari biar diantarkan pak basri ke sekolah."

"undangan? undangan opo to? "

wanita paruh baya itu menggigit bibir ragu, tak senang untuk mengucap karena takut menyinggung perasaan jisung.

"ah, nanti jisung juga tau sendiri. sekarang jisung mandi, abis itu kita siap-siap. piye? "

"yo wis, jisung mandi dulu."

"nanti kalau sudah rapi, langsung ke halaman depan aja, ada pak basri yang sudah nunggu."

remaja itu mengangguk patuh, "nggih buk'e."

setelah kepergian sang ibu, jisung segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. sebenarnya dia penasaran akan ucapan ibunya. jarang-jarang tuan dan nyonya adskhan mengajak ibunya beserta jisung untuk pergi ke rumah yang berada di kota kecuali ada acara besar.

setelah menghabiskan waktu kurang lebih 15 menit untuk bersiap, jisung segera menuju ke halaman depan. sebuah mobil van yang tadinya tidak dia lihat saat pulang sekolah kini sudah terparkir rapi. disana bisa jisung lihat pak basri tengah memindahkan beberapa barang kedalam bagasi mobil.

"masuk aja ji, buk'e sudah nunggu di dalam." pak basri menyahuti. pria berumur nyaris 50 tahun itu tersenyum saat melihat jisung berlari kecil menuju van.

"ini mbok pada ikut semua?" tanya jisung polos ketika melihat beberapa pembantu yang lain juga berada di dalam van. si manis mengambil tempat disamping salah satu bibi yang juga menjabat sebagai pembantu di villa ayah minho.

"yo iyo to le, gawe ngerewangi masak ning omahe tuan."

(iya dek, buat bantu masak dirumah tuan.)

"oh, memangnya ada acara apa sih? jisung ndak dikasih tau buk'e." jisung berucap dengan suara yang begitu kecil. sesekali matanya melirik sang ibu yang duduk di bagian paling belakang.

"sini mbok bisikin."

wanita berbadan gempal itu membuat gestur mendekat dengan tangannya. dan jisung langsung membulatkan mata ketika suara sang mbok masuk menusuk gendang telinga. untaian kalimat yang terdengar begitu fiktif sekaligus nyata itu perlahan terproses oleh otaknya yang cerdas.

 untaian kalimat yang terdengar begitu fiktif sekaligus nyata itu perlahan terproses oleh otaknya yang cerdas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini adalah kali kedua jisung menginjakkan kaki ke rumah mewah keluarga adskhan. yang pertama adalah saat lebaran idul fitri tahun lalu, dan yang kedua adalah sekarang. semua masih terlihat sama, hanya saja ada sedikit tambahan interior dan warna cat dinding yang sebagian sudah berubah maupun diperbarui.

candala | minsung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang