chapter {14}

8.4K 621 7
                                    

" ketika semua cewek bilang semua cowok itu sama, detik itu juga gua ngerasa kembar sama chanyeol exo. " ~oka.

~
~
~
~

...

" RISKI! " teriak bulan dengan keras. ia tak percaya bahwa yang menjadi lawan main sekolahnya adalah SMA rizqie. orang-orang yang ada disampingnya bergerutu sebab terganggu. sontak bulan meminta maaf seraya cengengesan. duh malu sekali, mana laki-laki yang ia panggil itu tak menengok lagi. sial.

perlombaan dimulai. bulan tampak tidak memperhatikan permainan itu. ia bergelut dengan fikirannya sendiri. jadi maksud rizqie kesekolahnya waktu itu menguntit? bagaimana bisa. gadis itu juga baru sadar jika sekarang ia terduduk di tempat lawan sekolahnya.

ah masa bodo. toh tak ada salahnya jika hanya sekedar untuk menonton. lagi pula bintang juga tak akan menyapanya. matanya terus-terusan menatap kearah lapangan. lebih tepatnya menatap rizqie.

sesi pertama dimenangkan oleh tim sekolah rizqie. wasit membubarkan sebentar untuk istirahat. karna setelah ini, katanya akan menjadi sesi kedua lagi untuk penentu yang masuk finalnya.

bulan turun dari tribun. ia berniat menghampiri rizqie yang tengah ada di pinggir lapangan. laki-laki itu sedang sibuk meminum air yang ada di tangannya. keringat bercucuran membuat dirinya terlihat sangat kharismatik.

" riski. " panggil bulan. sontak semua pemain menatapnya. siul-siulan bersahut-sahutan keluar dari bibir mereka.

" wah ada cewek cantik nih. "

" kenalan boleh dong. "

" boleh minta nomor WA nya gak manis? "

" nyari siapa neng geulis? "

bulan menunjuk-nunjuk ke arah rizqie pertanda ia sedang mencari laki-laki itu.

" nyari oka? mau ngapain? " tanya salah satu dari mereka yang paling tinggi.

bulan memasang wajah bingung. oka? siapa oka? bukannya nama laki-laki ini adalah rizqie? rizqie yang baru menyadari keberadaan bulan menyemburkan sisa minuman yang ada dimulutnya. ia sangat terkejut, mulutnya sedikit terbuka menatap gadis cantik yanga ada didepannya.

" lo... bulan kan? "

🐱🐱🐱

" jadi? " tanya bulan meminta penjelasan. sedari tadi gadis itu terus-terusan membrondongi pertanyaan kepada laki-laki yang ada di sebelahnya.

" kenapa? "

gregat bukan main ketika ditanya malah menanya balik. sangking gregatnya, bulan menggigit bibirnya hingga memerah. ia berdecak kesal. harus mulai dari mana ia bertanya.

" kamu siapa sebenernya? " tanya nya dengan melotot.

" gua? manusia. "

bulan menatap laki-laki ini dengan garang.

" oke-oke. nama gua bukan rizqie syahnarki. itu cuma nama samaran gua buat ngelabuin lo. nama asli gua okana bintara. kemarin gua masuk ke sekolah lo cuma mau liat perkembangan basket SMA lo. itu aja udah, gak lebih. "

" ngelabuin aku? maksudnya gimana? "

" iya. waktu itu gua gak sengaja liat lo sendirian. terus gua temenin lo deh karna kasian, gua orangnya gak tegaan sama cewek bull. akhirnya gua boong kalo gua itu temen basketnya bintang dan ngubah nama gua didepan lo. gua gak mau lo salah tangkep penjelasan waktu itu. sorry yaa. "

mulut bulan terbuka untuk melontarkan sejumlah pertanyaan. banyak percakapan yang ia ulang karena memang benar-benar belum memahami maksud dari semua itu. oka, laki-laki itu memang pria yang baik. dengan sigapnya ia memberikan penjelasan hingga bulan faham.

" eh udah jam segini nih. gua harus balik ke lapangan. bentar lagi mau dimulai soalnya. " oka mengecek layar ponselnya.

bulan berdiri di depan oka. " yaudah yuk! "

" kemana? "

" aku mau semangatin kamu. mau kan? yaa itung- itung sih karena aku udah sempet marah marah sama kamu. "

mata oka berbinar, lalu mengangguk senang. ia tarik lengan mulus bulan lalu berjalan beriringan. canda tawa menghiasa perjalanan mereka menuju lapangan. banyak pasang mata yang memperhatikannya.



SURRENDER(Selesai)Where stories live. Discover now