🍭5🍭

3.6K 484 110
                                    

Keesokan harinya, jungkook menghembuskan nafasnya lelah, lalu menengadahkan kepalanya sembari memejamkan matanya, hampir disekujur tubuhnya basah karena keringat. Ia menghabiskan waktu dua jam diruang latihan dengan menari, jika pikirannya sedang kacau, lelaki itu akan memilih ruang latihan sebagai tempat pelampiasannya.

Lalu mengambil ponsel milik lisa disisinya, mengusap layar ponsel itu dan ketika layar itu menyala-- otomatis ia melihat banyak notifikasi disana. Seperti, Instagram, Line, pesan dan masih banyak lagi. Gadis itu memang menjadi incaran lelaki diluaran sana, bahkan Idol senior pun banyak yang tertarik dengan lisa. Saingannya berat sekali.

Ia berniat mengembalikan ponsel lisa sekarang, namun suara seseorang mengudara membuatnya menoleh ke belakang, "Sepertinya kau sedang kacau" Ujar gadis berwajah imut, tubuhnya yang sedikit berisi dan anggota termuda dari grup Red Velvet.

"Ada apa kau kemari?" Jungkook bertanya sembari memasukkan ponsel milik lisa ke dalam saku celananya.

"Sejak kapan seorang Jeon Jungkook menyukai casing berwarna pink dan bermotif bunga-bunga?" Yeri penasaran kenapa jungkook segera menyembunyikan ponsel itu. Seolah tidak ingin ia tahu ataupun melihatnya.

Jungkook berdiri, merapihkan pakaiannya dan menyeka sisa keringat yang masih membanjiri pelipisnya dengan punggung tangannya, "Seseorang meninggalkannya dicafe dan aku berniat untuk mengembalikannya sekarang"

"Ponsel milik siapa?"

"Haruskah kau tahu?"

Tidak ada angin, tidak ada hujan, yeri memeluknya secara tiba-tiba, gadis itu semakin mengeratkan pelukan itu ketika jungkook berusaha untuk melepaskannya.

"Bisakah kau melepaskan pelukan ini? Jika ada orang yang melihat akan ada salah paham nantinya"

Yeri menggeleng, "Biar saja, kau tahu aku sangat mencintaimu oppa. Tapi kau belum pernah menyatakan perasaanmu padaku sejujurnya"

Jungkook mengusap puncak kepala yeri, ia menjelaskannya dengan lembut, tidak ingin gadis itu merasa tersakiti karena mendengar pernyataannya.

"Ada hati yang harus aku jaga, aku sangat mencintainya. Aku berharap bisa memilikinya"

Yeri melepaskan pelukan itu perlahan, menatap kedua jungkook dengan lekat, "Oppa mencintai siapa? Eunha eonni? Tzuyu? Iu sunbaenim? Yein eonni? Naeyon eonni?"

Jungkook hanya diam.

"Kenapa kau diam? Apakah dia idol rookie? Apakah dia seniormu?"

"Apa kau harus tahu? Kau bukan siapa-siapa aku" Jawaban jungkook itu membuat hati yeri terluka, meski hanya berkata seperti itu, nyatanya menggoreskan luka yang begitu dalam.

"Oppa, aku sangat berharap kau memiliki perasaan yang sama denganku" Ujar yeri bersamaan dengan air matanya yang mengalir.

"Itu tidak mungkin"

"Kenapa? Jika kau mau berusaha. Aku yakin kau akan mencintaiku juga"

"Tidak akan pernah bisa"

Yeri memegang pundak jungkook, menatapnya dengan tatapan sendunya, ia menaruh harapannya pada jungkook ketika lelaki itu membantunya turun dari panggung karena pada saat itu kakinya terkilir sehabis rehearsal-- kebetulan jungkook melihatnya sekitar satu bulan yang lalu.

Me After You [Lizkook]Where stories live. Discover now