#DHR10

1.7K 158 0
                                    

"Guanlin??" Kaget renjun yang diikuti oleh yiren

"Apa oppa memiliki masalah dengannya?" Tanya yiren dan hanya gelengan kelapa yang yiren terima atas pertanyaannya tadi

"Tapi kenapa dia seperti membenci mu?" Tanya yiren

"Entahlah, lupakan saja, ayo kita pergi" Ajak renjun mengenggam tangan yiren erat, ia tak mau hal itu terulang ke 3 kalinya. Ya dulu kejadian seperti ini sempat terjadi di sebuah minimarket

Yiren masih diam, masih ada sedikit ketakutan dan kebingungan akan fakta yang ia ketahui tadi. Ia terus melamun di sepanjang perjalanan

"Kenapa guanlin? Apa dia ada hubungan dengan yiren? Tapi dari ekspresinya tadi sepertinya ia tak mengenal guanlin sama sekali. Apa... apa guanlin juga salah satu orang yang menyukai yiren?" Pikirnya dalam hati

"Aish!! Apa ini! Kenapa banyak sekali!! Mark, hyunjin, dan sekarang guanlin" Renjun memukul stir mobilnya pelan. Ia melihat kesamping saat mobilnya sudah terparkir di halaman rumah yiren

"Sepertinya dia sangat shock dengan kejadian tadi" Batin renjun

"Yi?" Panggilnya, tapi yiren sama sekali tak merespon

"Yiren?" Ia langsung menyentuh pundak yiren dan membuat yiren kaget

"Kita sudah sampai, ayo ku antar masuk" Kata renjun yang langsung turun dari mobil

"Oppa~" Panggil yiren yang ikut turun dari mobil

"Bisakah oppa merahasiakan hal yang terjadi tadi? Aku hanya tak ingin semua orang mengkhawatirkan ku" Kata yiren sambil menunduk. Renjun tersenyum sedikit padanya dan menariknya dalam pelukannya

"Tenanglah" Kata renjun singkat sambil mengusap surai yiren

"Aku takut" Kata yiren dengan suara gemetar. Renjun merasakan dadanya basah, sepertinya yiren menangis lagi.

"Kenapa kau harus takut? Ada aku di sini, aku tak akan membiarkan mu kenapa napa" Renjun semakin mempererat pelukannya

"Dari tatapan matanya tadi tersorot kebencian, sepertinya dia akan membunuhku hiks"

"Ssttt... itu tak akan pernah terjadi, aku akan melindungi mu" Kata renjun yang entah kenapa membuat hati yiren sejuk kembali, ia sangat menyukai sisi hangat dari renjun, tapi itu akan hilang seketika saat membahas perjodohan, makannya yiren sangat ingin membatalkan perjodohan ini agar renjun tetap bersikap seperti ini padanya.

Yiren mengusap air matanya dan melepas pelukannya, kemudian ia tersenyum pada renjun

"Oppa sekarang boleh pulang, aku sudah sangat baik-baik saja" Ucapnya dengan menampilkan senyum mengembang di bibirnya

Renjun menggeleng kepala "aku akan mengantarmu sampai dalam" Renjun langsung menarik tangan yiren untuk masuk ke dalam rumah

Tn. & Ny. Wang sedari tadi mengintip di jendela, ia melihat semua kejadian itu walaupun tak mendengar percakapannya. Senyum mengembang di kedua wajah suami istri itu.

"Papa sudah mendunga ini akan terjadi, papa tak pernah salah memilih renjun untuk mendampingi putri kita. Papa yakin hati renjun akan luluh suatu saat" Kata Tn. Wang yang diangguki oleh istrinya

Ting tong ting tong

Suara bel berbunyi, mereka berdua bergegas membukakan pintu

"Kalian sudah datang" Kata Tn. Wang

"Iya om, maaf renjun sedikit terlambat memulangkan putri om" Jawab renjun

"Ah tidak papa, om mengerti"

Dijodohin - Huang Renjunजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें