#DHR32

1.1K 96 7
                                    

#6 tahun kemudian

"Eommaaaaa~"

"Waetto?"

"Huaaa.... eomma jae oppa huaaa"

"Jaewoo"

"Yebin aja yang cengeng!" Bela jae

"Hey hey hey~ ada apa ini"

"Samchon~"

"Aigoo~ keponakan samchon sudah besar sekarang" Kata leehyun sambil menggendong jaewoo dan yebin

"Hari ini samchon yang akan mengantar kalian ke sekolah" Kata yiren sambil menyiapkan sarapan

"Johaa~" Teriak yebin antusias

"Kajja! Babmogja" Ajak yiren

"Nih, tumben hyunjin gak ke sini" Kata leehyun sambil memberikan titipan yiren yang ia beli saat di perjalanan tadi

Yiren memilih tak menanggapi perkataan leehyun, karena dia sudah tau arah tujuan pembicaraan itu. Semua keluarga kalau sudah membahas tentang hyunjin nanti akhir-akhirnya selalu mendesaknya untuk menikahi hyunjin. Padahal hyunjin yang selalu menolak untuk menikahinya.

Flashback on

"Mian selalu membuatmu repot"

"Gwenchana"

"Yebin benar-benar rewel banget akhir-akhir ini, dia sering memintamu datang untuk hal-hal tak penting"

"Mungkin dia hanya merindukan sosok seorang appa"

"Apa kau mau mengisinya?"

"Ne?"

"Menjadi appanya yebin" Jelas yiren

"Wae? Apa kau keberatan?" Tanya yiren saat tak mendapat respon apapun dari hyunjin

"Bukankah kau menyukaiku?"

"Bagaimana denganmu? Apa kau menyukaiku?" Tanya hyunjin balik

"Belum, mungkin akan tumbuh seiring berjalannya waktu saat kita bersama nanti" Balas yiren sambil menyuapi jaewoo

"Begitukah? Bagaimana dengan renjun? Sudah hampir 12 tahun kau bersamanya, apa dia membalas cintamu?"

"Yak! Kenapa membahas dia" Kesal yiren dan meninggalkan hyunjin sendiri

"Dasar bodoh, tanpa dia sadari dia juga seperti itu. Bahkan dia tak pernah membalas cintaku walaupun aku sudah bersamanya 6 tahun ini" Monolog hyunjin
.
.
.

"Hyunjin ah, aku benar-benar tak sanggup mengurus mereka sendiri" Keluh yiren

"Berhentilah mengeluh"

"Jadilah appa untuk mereka"

"Sirreonde!" Tolak hyunjin tegas
.
.
.

"Gomawoo hyunjin ah, aku benar-benar tak tau harus apa kalau kau tak datang"

"Hmm, simpanlah terimakasih mu itu karena kau akan selalu meminta bantuanku terus kedepannya"

"Makanya jadilah appanya, agar aku tak perlu berterimakasih saat kau mengurusnya"

"Aishh!! Berhentilah berbicara omong kosong"
.
.
.

"Hey~ kenapa yebin nangis?"

"Teman-teman yebin ngejek yebin karena yebin tak punya appa"

"Kalau begitu perkenalkan saja oppa sebagai appamu" Tawar hyunjin

"Bolehkan?" Tanya yebin antusias

Dijodohin - Huang RenjunWhere stories live. Discover now