3 : Reconcile

21.9K 2.2K 207
                                    

Warning!!

This is boyslove and mpreg, kalo bukan genre yang kalian suka mohon di skip aja tinggalkan segera.

Alur lambat.

.

.

.






My heart is, and always be  yours...

Hari sudah cukup larut ketika mereka sampai di mansion keluarga Bright. Win sudah lelah ingin segera naik ke kasurnya, perjalanan Thailand-Amerika membuatnya lelah luar biasa. Keluarga Bright mempunyai sebuah mansion di Georgia, Win sudah beberapa kali menginap disana.

Kedatangan mereka sudah disambut Mommy dan Daddynya yang tiba lebih dulu dari Jepang, adiknya bahkan juga sudah disana menunggu keluarganya. Tak ada pembicaraan lebih ketika mereka sampai hanya berpelukan sesaat kemudian mempersilahkan untuk ke kamar masing-masing beristirahat.

Bright mengekori Win membawakannya koper ke kamarnya, kamar mereka memang sebelahan tapi malam ini Bright tidak berniat tidur di kamarnya.

"Thank you na Phi, selamat malam"

Win meraih koper di tangan Bright ketika mereka sampai di pintu kamar Win, matanya sudah kehilangan fokus kelihatan sekali sudah mengantuk. Tapi Bright malah menerobos masuk kamarnya membuatnya tersadar kembali.

Ughh pasti Mom sudah merubah kamarku lagi,  soalnya aku protes karena sebelumnya bergaya princess hih -Win

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ughh pasti Mom sudah merubah kamarku lagi, soalnya aku protes karena sebelumnya bergaya princess hih -Win


"Phiiii tidak usah biar aku saja, Phi istirahat saja na ini sudah malam Phi pasti lelah dal..."

"Phi tidur disini"

Matanya menatap tajam Win, tidak menerima penolakan.

"Hah?"

"Phi tidur bersama Win di kamar Phi atau kita tidur disini"

"Phi..."

"Aku ngantuk banget, please na"

"Phi hanya ingin tidur bersamamu, janji kita tidak akan bicara apapun lagi kalau itu yang Win takutkan".

Win pasrah, tak ingin berdebat lagi berakhir menganggukkan kepalanya. Beranjak ke kamar mandi membersihkan diri sementara Bright menggunakan kamar mandi lain di kamarnya tak ingin menunggu Win terlalu lama.

Ketika Bright kembali ke kamar Win, si kelinci itu belum keluar dari kamar mandi entah apa yang dilakukannya padahal tadi mengeluh mengantuk ingin segera tidur. Kakinya melangkah menaiki tempat tidur sejenak merebahkan diri menunggu kelinci kesayangannya mandi.

The Queen BeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang