14 : Toraberu

16.9K 1.7K 215
                                    

Halo...

Ada yang masih nunggu ceritanya?

Maaf agak lama upnya guys, seneng banget masih ada yang nanyain kapan up buat cerita ini. Makasih ya...

Makin amburadul kayaknya nih cerita wkwk, berharap aja masih ada yang suka


Enjoy...

.

.

.

I'm strong because i've been weak. I'm fearless because i've been afraid. I'm wise because i've been foolish

"Go go go!!! su su na bunny boy!!!"

Nine berteriak kencang dari dalam mobil, dari balik kaca mobil ia mengacungkan botol minuman yang sebenarnya tak ada niat ia berikan pada Win. Win hanya mendelik sewot, si penipu itu menyorakinya seakan meledek. Kurang ajar, harusnya kan ia ikut berlari dengannya siang itu.

"Ayo cepat! rekor 25 menitmu belum berkurang dari minggu lalu. Kau tahu, dulu saat aku masuk Boonlai rekorku 18 menit"

Sialan si mulut besar, Win ingin sekali menyumpal mulutnya. Tidak mungkin sekali jarak 5 km ia pecahkan dalam waktu 18 menit.

Hari ini tepat 6 bulan sejak usia Win 18 tahun, sejak hari ulang tahunnya itu ia tak pernah istirahat latihan fisik dan latihan lainnya. Ia sampai ingin menyerah saja. Namun ketika ia ingin menyerah, Mommynya selalu berkata...Ingatlah sakit hatimu sayang, Bright sedang bersenang-senang dengan Pam di sana. Pembalasan terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik, lebih cantik, lebih segalanya dari wanita itu.

Hah aku tidak akan menyerah!

Win menambah kecepatan larinya membuat Nine tersentak dan segera memerintahkan Sud yang mengemudi untuk mengejarnya.




***

Glek glek glek

Win minum dengan tergesa, rasa hausnya menderanya begitu kuat. Lari 5 km sudah ia selesaikan hari ini membuat bajunya basah mencetak tubuh indahnya. Ia tak habis pikir, Nine seorang dokter spesialis jantung yang super sibuk itu mau repot-repot menyiksanya begini. Sebenarnya apa yang dilihat Mom dari orang konyol ini? Keahlian beladiri sepertinya biasa saja tak ada yang istimewa, masih banyak yang lebih baik. Hobi Phi Nine adalah tidur alasannya karena sibuk di rumah sakit, lalu sekarang dengan rajinnya ia menyiksa Win melupakan semua pekerjaan dan hobinya.

"Woaaaah 17 menit 48 detik"

Nine menghampirinya riang.

"Kau memecahkan rekorku"

Win tak mengindahkannya, tangannya ia kibaskan dihadapan Nine memintanya pergi.

"Bohong. Ayo lain kali adu lari denganku, lihat perutmu Phi Nine kau pasti kalah dengan mudah olehku"

"Kau jangan lihat dari penampilanku ya, hobiku memang tidur dan aku benci olahraga. Tapi begini-begini aku salahsatu yang tercepat dalam sejarah Boonlai"

"Lalu siapa yang tercepat?"

Nine terdiam. Ini seperti membuka luka lama.

"Phi Jay. Dia yang terbaik"

"..."

Nine menunduk sejenak, lalu memberikan handuk bersih ke tangan Win. Wajahnya berubah muram ketika menjawab pertanyaan Win. Tapi tak lama...

The Queen BeWhere stories live. Discover now