24 : Mirk 🔞

23.1K 1.6K 401
                                    


This is part 3 of Come Down, and that part (Come Down) are all flashback itu kenapa di tiap bagiannya dalam satu part tidak ada keterangan lagi flashback  atau 17 years ago atau yang lainnya soalnya pake alur campuran. Semoga readers mengerti kalau bagian masa kini (di Nighthawk atau Mirk) hanya pengantar untuk menceritakan masa lalu, author sengaja membiarkan readers berimajinasi sendiri menyambungkan cerita kayak rollercoaster gitu kadang naik kadang turun. 

Enjoy...

.

.

.

I love you as certain dark things are to be loved. In secret, between the shadow and the soul. When you can't look on the bright side, i will sit with you in the dark.

.

.

.

"Kau sangat tampan seperti Daddymu anak manis hhh sayang sekali kau tak melihat bagaimana tubuh Daddymu tak berdaya tadi" Thor melirik Mew sebentar di tempat tidur, posisinya masih sama. Tak bergerak.

Thor mengangkat wajah Bright yang matanya ditutup oleh Karn. Lalu dengan perlahan penutup mata itu ia buka, Bright menyesuaikan penglihatannya sebentar matanya langsung tertuju pada Gulf.

"MOMMY!!!"

Bright hendak bergerak menghampiri Mommynya yang masih menatapnya lemas namun pergerakannya ditahan oleh Thor.

"Ck ck..."

Thor mencengkram rahang kecilnya lagi memaksanya menatap mata Thor.

"Kau harus tahu, Daddy dan Mommymu tidak sebaik yang kau pikirkan. Daddymu yang sangat kau banggakan itu dengan kotornya membuat keluargaku hancur, dan Mommymu yang sangat kau cintai itu adalah laki-laki binal yang melakukan apa saja demi mendapatkan Daddymu"

Bright menggeleng dan mulai menangis berusaha lepas dari genggaman Thor.

"Aku sangat membencimu dan seluruh keluargamu, kalian harus mati di tanganku!..." suara Thor membahana di ruangan tersebut.

"Mo-Mommy..."

Bright melirik Gulf di pojokan, ia sedang berusaha bangun ingin segera memeluk buah hatinya sambil menahan beban anaknya yang lain di perutnya.

"Jangan coba-coba Gulf"

Dengan sigap Thor mengeluarkan pisau dan menekannya di leher Bright.

"Lepaskan anakku!!"

"Cobalah kalau kau berani Gulf"

"Mommyyy..."

"Ini sudah sangat keterlaluan Thor, aku tidak membunuh kakakmu!" Teriak Gulf tak kalah nyaring.

"Lalu? Aku harus percaya seorang pengkhianat sepertimu?"

"Aku tidak membunuhnya"

"Hhh bagaimana rasanya melihat aku tidur dengan suamimu? Sakit? Itu yang aku rasakan dulu. KALIAN BAHKAN PUNYA ANAK DARI PERSELINGKUHAN KALIAN!!!"

"Dengar anak haram..."

Thor membungkuk berbisik di telinga Bright masih sambil menekan leher anak kecil yang menangis itu dengan pisau.

"Kau harus tahu diri, darah kotormu tidak pantas bersanding dengan keluarga terhormat seperti Vihokratana. Bagaimana mungkin kau berani mendekati keturunannya?"

The Queen BeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang