12 : Unalome

18.1K 1.8K 211
                                    

Warning guys ada adegan lime dikit yah, resiko ditanggung sendiri wkwk

Enjoy...




I fell for you and iam still falling...

.

.

.

"Ini Jane, Daw, dan yang itu Prees "

"..."

"Dia...Phi Bright, dia...euuu..."

"..."

Bright tersenyum memandang Win. Ia ingin tahu apa yang ingin dikatakan Win mengenai dirinya. Meja mereka berdua tiba-tiba didatangi  dua orang laki-laki dan seorang perempuan yang Win akui adalah teman sekelasnya di kampus.

Hari itu mereka berdua sedang makan siang di Benihana, Bright ingin masakan Jepang. Berhubung Win sekarang sudah menjadi pengangguran, maka Bright bebas memaksanya untuk menemani tanpa takut ditolak. Setelah sekian tahun, baru kali ini ia memaksa Win. Dulu, ia sangat penurut dan mengikutinya kemanapun Bright pergi. Tak pernah ada kata bantahan sama sekali.

"Aku calon suami Win"

Bright masih tersenyum tampan, matanya tak lekang dari laki-laki yang sekarang malah jadi salah tingkah karena pernyataan Bright yang terang-terangan.

"Ah-maaf mengganggu kalau begitu"

Jane merasa tidak enak karena menyapa Win tadi.

"Tidak apa-apa, kalian mau bergabung? Aku ingin tahu bagaimana Win jika di kampus"

"Phi..."

"Tidak apa-apa kan?"

Bright mempersilahkan teman Win bergabung untuk makan siang yang kemudian diangguki oleh ketiganya.

Win hanya melongo tak menyangka. Setelah ia menemukan cincin yang dimaksud oleh Bright, Win jadi sering gugup. Niat awalnya sih dia mau pura-pura tak tahu mengenai cincin itu, mengacuhkan Bright adalah rencana utama Win ketika bertemu kembali dengan Bright.

Tapi lihat saja kelakuannya, Bright malah melancarkan serangan-serangannya yang mematikan itu. Merayunya dengan frontal dan tak kenal tempat. Wajah dinginnya juga kali ini tak terlihat lagi, kemana perginya si pangeran es? 

Dulu ia sangat dingin, siapapun yang mendekatinya atau mendekati Win akan ia pelototi. Melihatnya dari ujung kepala sampai kaki seperti ingin menguliti. Matanya selalu curiga terhadap orang-orang sekitarnya, ia bahkan sangat selektif memilih teman untuk Win. Tapi yang dilihat Win di hadapannya sekarang malah sebaliknya, Bright sangat friendly bahkan mengundang temannya untuk makan siang semeja. Teman yang tak terlalu dekat buat Win.




***

"Meh, Jane kau sampai tak berkedip tadi"

Hahaha

Jane tersipu malu menanggapi candaan temannya Daw dan Prees. Pertemuan mereka dengan Win dan Bright pada saat makan siang ternyata tak luput dari pengamatan kedua temannya. Jane tak bisa melepaskan pandangannya dari wajah tampan Bright.

"Jangankan Jane, aku saja sampai gemetaran. Ya Tuhan, Bright begitu tampan. Win sangat beruntung mendapatkan laki-laki itu untuk jadi suaminya"

Prees tak bisa menyembunyikan kekagumannya. Paras Bright juga meninggikan imajinasinya sebagai seorang laki-laki posisi bawah.

The Queen BeWhere stories live. Discover now