Dua puluh satu🐻

823 92 31
                                    

Anin masuk ke dalam kantor dengan langkah tergesa-gesa, padahal jam sekarang masih menunjukkan pukul tujuh pagi tapi Anin sudah sangat terburu-buru. Saat sudah sampai di meja kerjanya, Anin segera meletakkan tas nya dan langsung berkutat dengan komputer untuk melihat email masuk dari dokter Minseok.

Ya, memang semenjak keberangkatan Kai ke Jerman untuk pengobatannya setahun yang lalu, Anin memang selalu mendapat kabar perkembangan kondisi Kai dari dokter Minseok melalui email yang akan dikirimkan setiap pukul setengah delapan pagi. Setahun tidak bertemu dengan Kai dan hanya tau kondisinya dari email yang dikirimkan dokter Minseok jelas kadang membuat Anin merasa sedih. Jujur, tak jarang Anin selalu menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian malam itu.

Andai saja malam itu dia mau mendengarkan Kai, andai saja malam itu dia tidak egois pasti semuanya tidak akan menjadi seperti ini. Itulah yang selalu menghantui Anin. Tapi, terlepas dari itu semua Anin juga sadar bahwa dirinya tidak bisa terus-terusan dihantui rasa bersalah seperti itu, maka dari itu sejak saat Kai pergi ke Jerman Anin banyak merubah dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Raut wajah khawatir terlihat di wajah Anin sekarang. Bagaimana tidak, biasanya pukul segini dokter Minseok sudah mengiriminya email tentang perkembangan kondisi Kai tapi hari ini sama sekali belum ada email masuk. Anin bahkan sudah berkali-kali merefresh akun email nya tapi hasilnya tetap nihil, tidak ada email masuk dari dokter Minseok.

Usaha Anin tidak sampai situ saja, gadis itu lalu mengambil handphone miliknya yang ada didalam tas dan mencoba untuk menelpon dokter Minseok.

1 kali

2 kali

3 kali

4 kali

Dokter Minseok sama sekali tidak mengangkat telepon Anin. Anin memejamkan matanya dan menunduk untuk mencoba berpikir positif. Ini bukan kali pertama dokter Minseok telat memberi kabar perkembangan Kai seperti ini, jadi sebisa mungkin Anin harus tenang.

"Selamat pagi Anin"

Anin mengangkat kepalanya dan menatap orang yang baru saja menyapanya.

Jongdae, atau kakak tiri Kai adalah orang yang menggantikan posisi Kai untuk sementara waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jongdae, atau kakak tiri Kai adalah orang yang menggantikan posisi Kai untuk sementara waktu. Anin waktu itu sebenarnya sudah berencana untuk mengundurkan diri dari perusahaan Kai. Tapi karena Jongdae melarang Anin dengan alasan Anin pasti tau bagaimana sistem kerja di kantor Kai akhirnya Anin mengurungkan niatnya untuk mengundurkan diri.

"Selamat pagi Pak Jongdae, Bapak baru sampai?"

Jongdae mengangguk dengan ramah lalu menjawab. "Iya, kamu datang pagi lagi Nin?"

"Hehe iya Pak, seperti biasa saya nunggu email dari dokter Minseok. Tapi pagi ini belum dapat email nya" jawab Anin dengan sopan.

"Tunggu saja Nin, mungkin dokter Minseok belum sempat memberi kabar karena sedang ada keperluan. Jangan mikir yang aneh-aneh ya"

Big Boss [Kim Jongin] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang