SERPENT 09: The Myth

1.5K 274 43
                                    


Warn: oc, ooc, bxb, typos, weird ideas, mixed legend and myth, etc...

Beware of long boring (and absurd) conversation for this chapter, nyahaha...

.


Look in the dark meadow for what you need

But don't you dare to showed such greed...


.


Dalam kultur dan mitos masyarakat dunia, ular adalah makhluk dengan karakter dualistik.

Mereka perlambang baik atau buruk.

Gelap atau terang.

Bijaksana atau bisa saja mereka ternyata penuh dengan berjuta trik.

Mereka adalah penguasa kematian dan dunia bawah, atau menjadi simbol kelahiran dan pembaharuan.

Mereka dikatakan sebagai para pelindung dan pembawa pesan, atau malah jadi pembisik yang menjerumuskan.

Fakta bahwa ular selalu berganti kulit sepanjang hidup, memberikan gagasan jika mereka dapat bernyawa hingga ribuan tahun lamanya.

Hal ini juga menimbulkan kepercayaan jika ular mampu bertransformasi menjadi sosok serupa manusia, dan tinggal membaur di tengah-tengah mereka.

Mata Renjun serius menekuri deretan kalimat pada halaman kesekian dari sebuah buku folklore dalam pegangan tangan. Bab mengenai ular dan naga langsung saja menarik perhatian Renjun sewaktu ia membaca daftar isi dari buku pinjamannya. Mungkin ini berkaitan dengan rangkaian mimpi aneh belakangan, entahlah, karena tiba-tiba saja jemarinya sudah membuka halaman yang dimaksud tanpa ia sadari.

Salah satu yang paling populer dalam legenda rakyat China adalah kisah mengenai Bai Shuzen yang menaruh hati pada seorang manusia. Cerita cinta tragis mereka dibuktikan oleh keberadaan pagoda Leifeng di dekat Danau Xihu (Kota Hangzhou) yang konon jadi penjara untuk mengurung sang ular betina selama-lamanya.

Satu napas panjang dihela, Renjun kembali menelusuri baris demi baris paragraf yang tertera pada halaman buku. Seperti biasa, ia memilih sudut ruang baca lantai dua perpustakaan sebagai tempat favorit untuk menyendiri. Sebelah telinganya tersumpal earphone dengan ponsel yang memutar daftar lagu-lagu kesukaan. Sekotak susu berperisa vanila sudah terkuras hampir setengah isinya, sementara ujung sedotan plastik asyik terjepit di antara celah bibir yang sibuk komat-kamit membaca.

Satu cerita rakyat Korea berkisah tentang Imoogi, ular bumi yang berharap bisa naik ke langit untuk berubah menjadi naga setara dewa—

"Sudah menunggu lama?"

Kalau saja Renjun tidak punya refleks bagus untuk merasakan kehadiran seseorang, mungkin saat ini ia sudah tersedak saking terkejutnya. Siapa juga yang tidak? Ketika pikiran sedang fokus pada satu hal, mendadak ia disapa tanpa aba-aba. Beruntung Renjun tak sampai menjerit girly akibat hal tadi.

Jeno mengulas senyum sewaktu kepala Renjun menengadah. Penampilannya masih sama: tampan, stylish, nyaris sempurna tanpa cela. Jeno mengangkat sebelah tangan sebagai bentuk sapaan, dan hal ini mengundang tatap penuh minat sekaligus penasaran beberapa pengunjung perpustakaan yang berada dalam satu ruangan. Yang mengenal pemuda bermarga Lee sebagai mahasiswa populer, terlihat malu-malu mencuri pandang. Sedangkan sisanya, mungkin penasaran dengan hubungan macam apa yang tengah terjalin di antara mereka.

SERPENT - NORENWhere stories live. Discover now