Menepi

9.9K 1.6K 810
                                    

📌Akan terbit akhir bulan Februari 2021
Siapin tabungan ya buat ikutan PO!

*
*
*
*
*











Ragamu dekat, tapi tak dapat tersentuh

• Raheelia Azzahra Rabbani •

• Raheelia Azzahra Rabbani •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








“Aw!” pekik Satria saat Maminya membersihkan luka yang ada di sudut bibir akibat pukulan dari Aksa. Annisa ikut meringis menahan sakit yang putranya rasakan. Sedangkan Raheel, dia menatap miris Satria yang tampak berantakan.

Aksa hampir membunuh Satria jika saja Ali tidak cepat keluar dari kamar mandi. Setelah mendengar teriakan Raheel, Ali bergegas keluar dan memisahkan Aksa dari Satria. Cowok itu memukul tanpa ampun, meluapkan segala emosinya.

Awalnya Ali tidak tahu masalah apa yang dihadapi keduanya, tapi melihat cara Aksa meluapkan emosinya sembari mengumpat Satria dengan kata-kata, cowok brengsek. Beliau cukup peka dengan keadaan itu.

Aksa sendiri ada di luar kamar inap Raheel, duduk bersama Rayhan, Danish, dan Arka yang ikut datang.

Cowok itu mengompres pipi kanannya yang sempat mendapat balasan pukulan dari Satria.

“Harusnya gak perlu pakai kekerasan,” ucap Arka sembari menatap tajam Aksa. Cowok itu balik menatap dengan tatapan sengit.

“Gak usah ikut campur,” balasnya.

“Selama ini siapa yang kasih lu pekerjaan, siapa yang nolong lu dari hidup yang hancur? Kalau gak ada Satria, lu udah jadi gembel!” Aksa beranjak dan berjalan mendekat ke arah Arka. Arka ikut berdiri, mengambil jarak aman karena dia tidak tahu jika sewaktu-waktu Aksa menyerangnya.

“Orang kaya lu tahu apa tentang hidup gue?!” Danish dan Rayhan juga mulai waspada.

“Yang nolong gue itu Tuhan, bukan Satria!”

“Masih ingat Tuhan ternyata? Pede banget ya lu, belum tentu Tuhan lu merima lu sebagai hambanya, lu itu——“

“Diam!” Aksa menunjuk wajah Arka, matanya tampak memerah, menahan letupan emosi yang meminta ingin di keluarkan.

“Harusnya lu gak usah ikut campur dengan urusan Satria, dia itu bos lu, sadar diri dong akan posisi!”

“Gue keluar dari restoran dia, detik ini juga!” balas Aksa dengan penuh penekanan.

Langkah Juang [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang