Cobalah Untuk Peka

8.4K 1.5K 624
                                    

📌Akan terbit akhir bulan Februari 2021
Siapin tabungan ya buat ikutan PO!

*
*
*
*
*
















Sebenarnya kamu itu sudah move on sejak lama dari masa lalumu, tapi tidak sadar karena hidupmu terus berputar pada rasa sakit hingga lupa pada bahagia yang baru. 


Erlan Sebastian Adi Wijaya • 

• Erlan Sebastian Adi Wijaya • 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Sebuah sejarah baru pada keluarga Ali, bahwa Raheelia Azzahra Rabbani, pagi ini ikut turun tangan ke dapur untuk membantu Bundanya. Raheel bagai prajurit perang yang telah siap bertempur.

Lihat saja, dia telah menggunakan sarung tangan dan semua alat pelindung termasuk helm bogo motif keropi milik Aice.

Alisha menggelengkan kepala. Sekalinya membantu masak, Raheel justru berpenampilan konyol, kata Raheel ini adalah sebuah alat pelindung dari cipratan minyak saat menggoreng ayam.

“Eh ayam!” pekik Raheel saat minyak mulai meciprat. Alisha menahan tawanya.

“Di balik tuh ayamnya, nanti gosong.” Pinta Alisha yang tengah menyiapkan sup iga sapi. Sarapan kali ini mewah karena permintaan Raheel.

Raheel ingin membaginya pada Aksa dan Erlan. Kalau membagi pada Aksa, jelas karena dia khawatir akan kesehatan Aksa, kalau untuk Erlan. Ini demi misi kelancaran bab kehidupan Aksa. Raheel akan menggali segudang informasi tentang Aksa dari Erlan.

“Susah Bun,” balas Raheel.

“Kamu maju lagi masaknya, agak dekat dengan wajan biar gampang.” Raheel maju satu langkah dengan detak jantung yang tidak terkendali.

“Ini lama-lama gue bikin alat supaya ayam goreng bisa balik dirinya sendiri saat di goreng.” Kesal Raheel. Alisha menggelengkan kepalanya. Benar-benar Raheel mirip dirinya.

Dulu Alisha juga seperti itu, anti dengan dapur, masak air saja airnya surut. Rania——Bunda Alisha, sampai geleng-geleng kepala. Tapi sekarang? Alisha pandai membuat makanan apa saja, berkat belajar bersama Ali juga setelah menikah.

Alisha mengambil alih penggorengan. “Dulu Bunda juga gak bisa masak, malah Ayah kamu yang jago. Berkat rajin belajar sama Ayah kamu, Bunda jadi bisa masak apa aja sekarang.” Raheel mendengarkan sembari memperhatikan Bundanya membalik ayam dengan mudah.

Raheel dulu juga punya cita-cita, jika menikah dengan Satria, maka dia akan meminta di ajari masak dan meminta Satria untuk selalu membuatkan nasi goreng untuknya.

“Bunda paling suka masakan nasi goreng buatan Ayah kamu dulu.” Alisha tersenyum kala mengingat kejadian di Rumah Sakit, saat Ali datang membawa nasi goreng untuknya.

Langkah Juang [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang