Chapter 28

9.7K 497 5
                                    

Selamat membaca ❣️

Jangan lupa vote dan coment 😂

                               ><><

Evelyn berjalan pelan di koridor sekolahnya, tangan kanannya menenteng buku-buku yang menurutnya lumayan tebal.

Pukk"

Evelyn terlonjak kaget ketika seseorang menepuk pundaknya dari belakang. Kemudian ia menoleh kebelakang, "Astaga!" Ucapnya.

"Hehe, sorry gue gak tau reaksi Lo bakal gitu"katanya.

"Untungnya gue nggak punya riwayat penyakit jantung" kesal Evelyn.

"Mau coklat?" Ucapnya sambil menyerahkan sebatang coklat ke Evelyn.

"Thanks Orlando.." kata Evelyn.

Orlando tersenyum kecil melihat Evelyn yang kesusahan memakan coklatnya.

"Sini, gue bawain buku-bukunya.." ucapnya, Evelyn menggeleng "Jangan, gak papa kok gue masih kuat" ucap Evelyn.

"Dasar, sini gak papa lo makan coklatnya jadi susah kan" ucapnya, Orlando mengambil alih buku-buku yang semula ditangan Evelyn ke tangannya.

"Ya udah deh kalo Lo maksa" ucapnya, Orlando hanya memutar bola matanya malas.

Mereka berdua berjalan beriringan di koridor sekolah. Evelyn tengah sibuk dengan coklatnya sedangkan Orlando sibuk dengan pikirannya.

"Ve, kita kenal udah berapa lama yah?" Tanyanya.

Evelyn berpikir sejenak kemudian ia menunjukkan dua jarinya, "kita udah kenal dua Minggu, kenapa?" Tanyanya balik.

"Gapapa sih, tanya aja"ucapnya, Evelyn menoleh kearah Orlando dan mengangguk kecil.

Orlando tersenyum geli melihat jejak coklat disudut bibir Evelyn, ia mengarahkan tangannya mengusap bekas coklat tersebut sontak mata Evelyn membulat, pipinya pun merasa panas.

"Wah...wah... Pagi-pagi udah pamer kemesraan, lihat situasi dulu dong" ucap Jeslyn dari arah samping.

Evelyn mendorong Orlando kemudian ia merapikan rambutnya menutupi kegugupannya.

"Eh Jeslyn mau ke kelas bareng yuk" ucap Evelyn sambil menyeret tangan Jeslyn tanpa memperdulikan Orlando yang masih diam berdiri.

Orlando menatap kesal kepergian Evelyn dan Jeslyn, bibirnya berdecak kesal kemudian satu ide terpancar dari otak cantiknya.

"EVELYN!!" Teriak Orlando, Sepontan Jeslyn dan Evelyn menoleh kebelakang melihat Orlando yang berlari menghampirinya.

"Apaan sih! Sana lah jauh-jauh jangan nempel terus sama Evelyn!!" kesal Jeslyn sambil melambaikan tangannya mengusir Orlando.

"Dih syirik lo, makanya cari pasangan. Taunya cuma ngurusin hubungan orang!!" jawab Orlando tak kalah kesal.

"Enak aja lo bilang, gini-gini gue mantan pacarnya Shawn Mendes tauk!!" Ucapnya Jeslyn sambil mengibaskan tangannya didepan mukanya.

"WHAT!!" Ucap Evelyn, "Lo mau digampar Camila Cabello, Halu terus deh Lo" lanjut Evelyn.

"Yaampun Ve canda.. gue jadinya sama Zayn Malik aja deh gimana??" Ucapnya sambil menaik turunkan alisnya menggoda Evelyn.

"Serah lo deh king kong"

Orlando menggigit bibir bawahnya gemas, bukannya tadi yang berantem ia sama Jeslyn kenapa sekarang jadi Evelyn. Emang yah cewe kalau udah melibatkan cowok ganteng suka rebutan. contohnya Orlando yang ganteng maksimal *plakk'*

"Lo ngapa senyum-senyum sendiri stres lo?" Tanya Jeslyn yang tak sengaja melihat Orlando yang tertawa.

"Eh.. enggak lagi mengkhayal, gak boleh emang gue mengkhayal?" Tanyanya.

"Nggak!" Ucap Evelyn dan Jeslyn bersamaan.

Evelyn merebut kembali bukunya yang ada ditangan Orlando kemudian berjalan meninggalkan Orlando dan di susul Jeslyn.

"WOY! Gue belum selesai ngomongnya main ditinggalin aja" teriak Orlando yang tidak dihiraukan kedua wanita itu.

.....

Manik coklatnya menatap jengah kearah  papan tulis yang tengah menampilkan film sejarah Indonesia, bukannya tidak suka melainkan guru sejarahnya terus memutar ulang setiap ada mata pelajarannya.

Evelyn menguap sesekali ia mengusap air matanya yang mengalir, kebiasaannya kalau sudah sangat mengantuk maka air matanya akan ikut turun.

"Ve?" Ucap Jeslyn, Evelyn berdehem pelan. "Ke kantin yuk, sumpah gue udah gak kuat." Ucapnya lagi.

"Eh,Lo gak liat muka gue yang udah kusam kaya ketiak lo yang gak pake deodorant " jawab Evelyn dengan mata yang masih menatap kearah papan tulis.

"Anzay! Bisa-bisanya Lo ngelawak disaat gue udah mau mimpi indah gini"

"Udah diem deh, gue gak mau dihukum bersihin toilet yang bau-nya udah persis kaya tahu yang difermentasikan" bisik Evelyn, Jeslyn hanya mengangguk pasrah.

Bel istirahat berbunyi, hati kecil Evelyn dan Jeslyn bersorak kegirangan, bukan hanya ia berdua saja melainkan semua penghuni kelas.

Evelyn mengeluarkan bekalnya dari dalam tas, "Yuk" ajak Evelyn, Jeslyn menyerngit heran melihatnya, "Lo bawa bekal?" Tanyanya.

"Buta?!" Tanya balik Evelyn.

"Sorry-sorry, Yaudah yuk gue udah laper,"

Sesampainya di kantin yang sudah lumayan rame, Jeslyn menarik lengan Evelyn menuju meja yang masih kosong.

"Lo mau pesen apa? Buruan" tanya Jeslyn.

"Gue gak pesen"

"Maksud gue minumannya, Lo makan tapi gak minum mau keselek amandel??"  Ucapnya.

"Hehehe, lupa yaudah gue jus jeruk aja" jawab Evelyn, begitu Evelyn menjawab Jeslyn langsung berlari.

Kemudian Evelyn memasangkan earphonenya, sambil memakan bekalnya. Tanpa sadar Orlando sudah berdiri disampingnya.

Dengan otak jahilnya Orlando mengambil satu earphone yang terpasang ditelinga kanan Evelyn dan memasangkannya di telinganya.

Evelyn menengok dan menatap kesal kearah Orlando, "Kalo Lo mau duduk, duduk aja jangan gangguin gue. Paham" ucap Evelyn hendak melepaskan satu earphonenya yang ada ditelinga kiri milik Orlando.

"Kalau dilepas gue bakal gangguin Lo" ancamnya, Evelyn mengarahkan sendoknya kearah Orlando namun, dengan segera ia merendamkan amarahnya yang sudah memuncak. Karena ia tidak ingin membuat keributan dan kembali melanjutkan makannya yang tertunda.

"Duh.. duh siang-siang bilang begini udah disuguhi ke uwuan" ucap Jeslyn, Evelyn dan Orlando mengangkat bahunya acuh.

Jeslyn terkekeh geli melihat tingkah laku sahabat dan sepupunya itu.

••••

Gak tau ya kapan up nya lagi😶






Evelyn | ENDWhere stories live. Discover now