╱╱ O3. Pingsan 🌿

168 77 51
                                    

・Eits, tunggu dulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

・Eits, tunggu dulu. Vommentnya yuk tarik sis! Gratis kok, asli. Mari berikan banyak cinta dan dukungan untuk cerita ini, thanks and luv u all. ♡・

Happy Reading . . .

—————————————

Leon tersenyum sumringah seceria matahari pagi yang bersinar sembari memasuki gerbang sekolah. Mood-nya begitu baik hari ini. Ia melangkah ke arah gerombolan sahabatnya, menyapa para lelaki yang selalu menemani harinya.

"Cia elah, napa lo senyum-senyum gitu?" Tanya Bagas sembari mengemut permen kaki di mulutnya.

"Jangan-jangan ... kesambet ya lo?" Gama sudah bergidik ngeri.

Leon menjitak kepala Gama, "ngawur."

"Terus ada apa nih?"

Leon ikut duduk di bangku samping Adhan yang kosong, "si cupu udah mau jadi pacar gue."

Ke-empat lelaki tersebut pun terkejut, mereka tak menyangka status jomblo karatan Leon sudah hilang.

"Serius lo? Lo apain cewek itu sampai mau gitu?" Tanya Bagas sangat penasaran.

Leon mengangguk. "Ada deh,"

"Apa?! Leon pacaran sama si cupu??"

Itu bukan suara dari kelima lelaki tersebut. Leon, Bagas, Adhan, Dion, dan Gama menoleh terkejut bersamaan ke sumber suara.

"Melanie?"

Gadis itu mendengus, ia memukul bahu Leon berkali-kali. "Leon jahat, Leon jahat! Leon tega!" Melanie lalu pergi dengan hati yang menggebu, "Karamel!!!" Geramnya gemas sembari menghentakkan kaki kesal.

Bagas mendekat ke arah Leon, ia membisikkan sesuatu. "Can, kayaknya lo harus hati-hati deh."

"Hah? Ngapain?"

"Ck, ga paham juga lo. Melanie kan penggila berat lo, bisa jadi dia bakalan singkirin siapapun yang deket sama lo, termasuk Karamel."

"Jadi?"

Bagas menoyor kepala Leon, "ya jagain si Karamel bego. Kalo Karamel kenapa-napa gimana? Rencana dare lo bakalan gagal."

Leon hanya terdiam, mencerna kata-kata Bagas.

🌿🌿🌿

KAMELEONWhere stories live. Discover now