[ ON GOING ]
Menurut seorang Leon Galdevino, semua cewe itu membosankan. Sampai kini, tak ada yang bisa menyingkirkan status jomblo abadi yang melekat di jiwanya. Hingga dare gila yang membuatnya berurusan dengan si cewe cupu yang selalu ada di pojo...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
・Eits, tunggu dulu. Vommentnya yuk tarik sis! Gratis kok, asli. Mari berikan banyak cinta dan dukungan untuk cerita ini, thanks and luv u all. ♡・
Happy Reading . . .
—————————————
Karamel merenggangkan ototnya yang lelah karena mengayuh sepeda, ia baru saja sampai ke sekolah. Lalu keningnya berkerut melihat di depan kelas XI-1, kelas tetangga, banyak sekali murid berkumpul, bahkan teman sekelasnya pun ikut serta.
Tumben sekali, ada apa itu?
Karamel pun menghampiri gerombolan itu, mencoba menjinjit mencari tahu ada apa di depan sana.
"Yuhuuu halo semuanya! Hehe, pasti pada kepo ya gue panggil ke sini semua? Bagus deh, gue ada pengumuman bahwa kalian semua akan gue undang ke acara ulang tahun gue besok. Kiara, cepet bagiin seratus undangan itu ke mereka semua."
Terlihat di depan sana ada Melanie memberikan pengumuman. Pantas saja, teman-teman berkumpul disini. Menghalangi pintu kelas saja!
Kiara mulai membagikan satu persatu undangan yang tampak mewah berwarna pink pastel dengan motif bunga kepada teman-teman yang berkumpul. Melanie adalah anak tunggal dari pengusaha kaya di kota ini. Tak heran jika semua benda yang ia bawa begitu mewah dan mahal, bukan kaleng-kaleng.
Apalagi pestanya nanti, pasti sangat mewah dan tak main-main!
Tangan Karamel sudah menggenggam undangan pesta ulang tahun Melanie itu. Ia tampak sangat antusias. Namun ia ragu, apa dia bisa datang ke pesta itu? Secara dia hanya gadis miskin, tak punya gaun bagus seperti teman-temannya untuk datang ke pesta. Rasanya, tak pantas dia datang kesana. Ia yakin pasti akan diejek seperti upik abu. Tapi memang tak salah sih mereka, toh di dunia ini dirinya memang bagaikan upik abu.
"Jangan lupa dateng ya! Gue jamin kalian ga bakal nyesel, ga dateng? Rugi banget lo! Kapan lagi di undang ke pesta ulang tahun princess Melanie iya kan?"
Melanie kembali berbicara, ia sangat menunggu hari besok. Pasalnya, bukan karena dia semakin tambah umur. Namun Melanie sangat ingin melihat bebeb pangerannya datang, pasti ganteng banget! Apalagi di ucapkan selamat ulang tahun, terus di kasih kado, terus terus dansa bareng aww ... bebeb Leon maniskuuu!
"POKONYA HARUS WAJIB KUDU DATENG!"
Melanie berlari menghampiri Leon yang baru saja datang, ia pun memeluk lengan Leon tanpa permisi. "Leonnn, kamu juga harus dateng ya ke acara pesta ulang tahun aku! Ya? Ya? Ya?"
