10. Siapa? (b)

4.4K 854 64
                                    

"Mampus lah, Woo. Kita balik ke kelas gak bawa apapun yang Bu Jisoo suruh. Lo sih... Make nyuruh berhenti dulu." Ujar Haruto mengacak rambutnya.

"Apa yang berhenti dulu?" Tanya seseorang di hadapan mereka berdua, Haruto dan Jeongwoo langsung mematung dan melihat orang yang dihadapannya dari bawah ke atas.

Jisoo.

"Buku paket nya mana? Kami udah nunggu lama banget dan kalian belum bawa buku paketnya? Cepat ambil!" Titah Jisoo, lagi-lagi Haruto dan Jeongwoo berlari ke ruang guru.

Jisoo menggelengkan kepalanya, "Dasar anak muda. Pasti belok dulu tuh." Monolognya dan kembali masuk ke kelas.

"Maaf, ya nunggu buku paketnya lama. Soalnya Hartono sama Jeongwoo nya belok dulu." Ujar Jisoo lalu duduk di bangkunya.

"Perasaan Dobby gak enak mulu ih dari tadi, ada apa sih?!" Batin Doyoung.

Jisoo yang menyadari itu langsung berjalan ke hadapan Doyoung dan menarik anak lelaki itu keluar kelas, lalu mereka berdua duduk di kursi depan kelas. "Ada masalah?" Tanya Jisoo.

"Nggak, kak. Kenapa emang nya?" Tanya balik Doyoung yang membuat Jisoo berdecak.

"Kakak itu kakak kamu ya Dob, jangan bohong. Kamu hidup 17 tahun tuh sama kakak terus, kemana-kemana sama kakak. Masa kakak gak ngerti sedikit pun gelagat kamu?" Ujar Jisoo.

Doyoung adalah adiknya Jisoo.

Lelaki itu menghela nafasnya, "Perasaan Dobby dari tadi gak tenang kak. Soalnya kalau Haruto sama Jeongwoo belok tuh pasti ada sesuatunya." Jawab Doyoung.

"Masalah psikopat itu?" Tanya Jisoo.

Doyoung menceritakan semuanya pada Jisoo, hingga wanita itu mengetahui semua yang terjadi dan apa yang sedang direncakan teman dari adiknya.

"Iya."

2 menit kemudian Haruto dan Jeongwoo datang ke kelas sambil membawa buku paket yang begitu banyak, mereka pun datang sambil ngos-ngosan. "Ngapain lari, sih Woo?" Tanya Haruto lalu terduduk di lantai koridor.

Sungguh tidak estetik sekali tempat duduk yang di duduki Haruto. Kan ada kursi, ngapain di lantai?

"Kenapa? Larinya kok cepet banget kayak dikejar setan kredit?" Tanya Jisoo lalu berdiri.

"Dob, bantuin." Titah Jisoo.

Doyoung mengangguk dan membawa sebagian buku yang dibawa oleh Haruto, sementara Jisoo membawa sebagian buku yang dibawa Jeongwoo. Haruto dan Jeongwoo masih mematung dengan apa yang mereka lihat barusan, "D-dia bukannya pak Taeyong?" Ucap Haruto.

🏫

"Yosh, hitung dulu itu buku yang lo bawa ada berapa? Takutnya ada buku anak kelas yang ketinggalan." Titah Jihoon sambil menghitung buku yang ia bawa.

Tapi mereka berdua berhenti, mereka melihat secarik kertas dengan spidol warna merah dengan tulisan h1 disitu. "Ini apa, Hoon?" Tanya Yoshi mengambil kertas itu dan ditunjukkan pada Jihoon.

Lelaki itu mengambil alih kertasnya dan langsung berpikir keras, "H1? Besok day nya gitu? Apa nih?" Tanya Jihoon bertubi-tubi. Tidak mengerti dengan clue yang diberikan oleh si psikopat itu.

"Yosh, mending ini simpen aja terus nanti kita hubungin anak-anak. Pulang sekolah kumpul di kafe deket sekolahan." Titah Jihoon sambil berjalan mendahului Yoshi.

Yoshi menerima kertas itu dan mengangguk lalu menyusul Yoshi yang berjalan di depannya. Tapi, ekor mata Yoshi menemukan sesuatu dan membuat lelaki itu berhenti berjalan.

Scary SchoolWhere stories live. Discover now