Scary School

19. Kamjagii

"BWAHAHAHAHA! MAKANYA HWAN! SAMA CEWEK JANGAN TAKUT-TAKUT BANGET!" Teriak Haruto sambil menggebrak-gebrak meja kantin. Membuat orang yang berlalu lalang di sana menatap Haruto dengan tatapan orang gila?

"Junghwan bukannya takut sama cewek! Cuma gak terbiasa aja! Paling bentar lagi suara Junghwan udah kayak kakak-kakak yang udah puber." Ucap Junghwan kesal.

"Ya mending suara Junghwan daripada suara Haruto kalau menurut gue, soalnya suara Haruto kayak om-om pedo." Celetuk Jeongwoo yang membuat Haruto menatap tajam ke arahnya.

"Felix, Jisung, Haruto... Siapa lagi yang suaranya berat?" Tanya Jihoon yang membuat mereka semua langsung berpikir.

"Eh apaan sih kok jadi mikir siapa aja orang yang punya suara berat? Ini kita kapan makannya? Aku laper." Ucap Mashiho yang membuat Jihoon cengengesan.

"Iya, apaan? Mending makan. Lebih bermanfaat." Sahut Junkyu yang diacungi jempol oleh Yoshi.

"Btw, kan sekarang udah Minggu ketiga kita nyari siapa psikopatnya. Biar dapat clue lagi berarti kita harus nginep di sekolah dong?" Celetuk Yedam yang membuat 11 pria di sana mematung.

"Gak ada ya! Lagipula kan kita tahu siapa salah satu diantara 3 psikopat yang berkeliaran di kota ini!" Jawab Hyunsuk yang terlihat ketakutan.

"Gak seru ah kak Hyunsuk, malah takut. Biar gampang gitu loh nyari psikopat nya. Kita udah menyelidiki kemana-mana tapi gak dapat apa-apa. Kita malah dapat pertanyaan baru terus kan? Kita tuh kayak gali lubang tutup lubang tau gak?" Ujar Jaehyuk.

Hyunsuk langsung terdiam.

"Tttttapi..." Buset Suk, panjang bener huruf T nya.

Kalian bisa gak nyebutin huruf T yang panjang!!!!!!! Kayak kalian sebut aja sehat tapi huruf T nya jadi banyak.

"Udah kak, santai. Kan ada kita-kita yang siap membantu dan menolong bila terjadi sesuatu yang tak diinginkan." Ucap Yedam lagi.

"Orang pinter bahasanya beda ya." Sindir Doyoung yang membuat Yedam menampilkan giginya. Bayangin, Yedam selalu tampan ketika ia tersenyum apalagi kalau sampai giginya terlihat.

Duh sayangku :).

"Jadi nanti beneran nginep di sekolah nih?" Tanya Asahi sambil melahap makanannya.

Bukannya mendapat jawaban, Asahi malah terkacangi. Yang mulanya Asahi menunduk jadi mendongak dan melihat teman-temannya yang sudah menatap ia dengan tatapan heran. "As, lo telepati atau gimana? Kok lo bawa makanan tanpa sepengetahuan kita?" Tanya Junkyu.

"Lah, gue kan datang terakhir dan sekalian gue ngambil makan. Kalian gak nyadar sama keberadaan gue?" Tanya Asahi yang dijawab anggukan oleh 11 teman yang paling dekat dengannya itu.

"Emangnya gue transparan ya?" Gumam Asahi yang masih terdengar oleh Yedam.

"Ya nggak sih, tapi kan tetep aja lo datangnya tiba-tiba." Sahut Yedam yang diangguki oleh teman-teman satu naungannya itu.

"Yakin mau nginep? Minggu ini? Uang bulanan gue belum ditambah sama bokap soalnya." Tanya Hyunsuk memastikan.

"Kita ke sekolah nanti buat nginep, bukan buat jajan atau ke restoran mahal." Jawab Junkyu yang membuat Hyunsuk menelan ludahnya sendiri.

"Beneran Minggu ini?" Tanya Hyunsuk.

Semuanya mengangguk.

Kenapa mereka bikin rencana nginep tuh pas gue gak siap gini si? Eh, emang gue kapan ya siapnya? — Choi Hyunsuk.

Hyunsuk langsung menggelengkan kepalanya dan pada akhirnya ia mengangguk, "Oke. Minggu ini kita nginep lagi." Ucap Hyunsuk, semua temannya langsung bergumam ria.