Bagian 10 : Kencan Keluarga - Blow A Kiss, Fire A Gun

4.9K 844 73
                                    

Sehabis selesai dengan wahana rumah dinosaurus, Chris, Minho, dan Jeongin melipir sejenak untuk mengisi perut. Minho dan Jeongin menunggu di salah satu bangku, sementara Chris memesan makanan untuk mereka.

Chris sedang menunggu pesanannya saat melirik Minho dan Jeongin yang sedang bermain di meja sana. Dia lagi-lagi-lagi tersenyum melihat interaksi dua orang itu. Keduanya jelas terlihat lebih baik dibandingkan saat di rumah sakit kemarin.

Mataharinya sudah kembali bersinar.

"Pak, ini pesanannya."

Chris menoleh dan melihat pesanannya sudah siap di atas nampan. Dia berterima kasih pada penjualnya lalu membawa nampan itu menghampiri Minho dan Jeongin.

"Tuh-tuh, Daddy udah bawa makannya." Minho menggendong Jeongin, memindahkan posisi duduk bayi itu dari atas meja ke pangkuannya.

Chris menaruh makanan mereka di meja kemudian mengambil duduk di depan Minho. Dia membuka tas bayi yang dibawanya lalu mulai menyiapkan makanan untuk Jeongin.

Minho masih asyik mengobrol dengan Jeongin. Sesekali menunjukan wahana-wahana yang ada di sana sambil meledeknya, berhasil mengundang tawa bayi itu. Minho jadi ikut tersenyum melihatnya.

Jeongin sudah terlihat lebih baik. Meski memang bayi itu masih perlu minum obat, tapi dia jelas sudah terlihat seceria sebelumnya. Jeongin benar-benar anak yang kuat. Minho bersyukur karenanya.

"Ayen, aaaaa~"

Jeongin melahap dengan nikmat makanan yang disuapkan ayahnya. Minho kembali tersenyum sambil mengulurkan ibu jarinya untuk membersihkan sudut bibir Jeongin yang dikotori makanan.

"Kamu makan, No."

Minho menoleh ke Chris. "Iyaa, aku makan." dia hendak menyuap makanannya saat teringat sesuatu yang membuatnya terkekeh. "Mas dari kemaren nyuruh makan mulu. Nanti aku gemuk, gimana?"

Chris masih mengaduk makanan Jeongin saat tersenyum lalu menjawab, "Ga pa-pa. Nanti jadi tembem. Makin lucu, deh!"

Deg.

Kini jantung Minho yang dibuat berpacu tiba-tiba. Dia juga bisa merasakan pipinya yang menghangat.

Chris tertawa melihatnya. "Lucu banget sih, No. Sampe merona gitu."

Minho tersenyum malu, "Mas, sih, pake segala bilang aku lucu. 'Kan jadi malu."

"Saya ga bisa bohong, No. Kamu emang lucu. Apalagi sambil mangku Jeongin gitu." Chris membuat persegi dengan jarinya setelah menyuap Jeongin, berlaga memotret Minho ceritanya. Dia terkekeh lagi melihat pipi Minho yang kembali merona. "Lucu banget, serius. Kamu udah pantes mangku bayi begitu."

Minho masih tersenyum malu saat membersihkan bibir Jeongin sekali lagi. "Iya nih, tinggal tunggu calonnya aja." ujarnya diiringi kekehan, sementara Chris hanya ikut terkekeh menanggapinya.

Hhhh, padahal udah di depan mata itu calonnya.

×××

"Mas, naik itu, yuk?" pinta Minho, menatap Chris dengan binar bahagia di matanya, sambil menunjuk wahana carousel yang ada di sana.

✓ | Lego House +banginhoWhere stories live. Discover now