Harian 03 : Gagal Romantis

5.4K 884 100
                                    

"Minho, bangun, hey. Udah sampe makanannya, nih."

Minho sedikit terkejut saat merasakan tubuhnya diguncang. Dia mengerjap, mendapati wajah tersenyum Chris tepat di hadapannya. Minho masih berusaha mengumpulkan kesadarannya saat ayah satu anak itu menunjukan dua kantung plastik di tangannya. Dia tersenyum lalu coba mendudukkan diri perlahan.

Chris nampak melihat sekitar, "Kita mau makan di mana, No?"

Minho menggaruk rambutnya, matanya masih mengedip ngantuk. "Di sini aja." dia menggeser duduknya, membiarkan Chris duduk di sampingnya.

Chris tersenyum, mengambil duduk di samping Minho, dan memerhatikan orang itu. Tangannya reflek terulur untuk merapikan rambut Minho yang terlihat berantakan. "Cuci muka dulu sana. Saya siapin makannya."

Minho masih mengedip ngantuk saat tersenyum dan mengangguk. Dia merasakan usapan di kepalanya sebelum melangkah menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Tidak butuh waktu lama, Minho kembali duduk di samping Chris dengan tampilan yang lebih segar.

Makanan sudah siap saat Minho kembali, tapi Chris belum memulai acara makannya. Sengaja ingin menunggu Minho. Chris kembali mengulas senyumnya saat Minho terlihat lebih segar.

"Mas beli apa?"

"Ayam bakar." jawab Chris, meletakan sepotong ayam di samping nasi Minho, "Suka ayam, 'kan?"

"Aku suka apa aja." ujar Minho diiringi kekehan. "Aku makan ya, Mas?"

"Iya, baca doa jangan lupa."

Minho tersenyum, berdoa di dalam hati, sebelum memulai acara makannya. Dia hanya mengangguk sambil menggumam saat merasakan rasa di mulutnya. "Udah lama ga makan ayam bakar."

"Sama, saya juga." Chris tersenyum sekilas sebelum melihat noda hitam yang mengotori sudut bibir Minho. Tangannya terulur untuk membersihkannya, tapi dia malah membuat sudut bibir Minho terlihat lebih kotor. Chris lalu melihat tangannya sendiri yang dikotori kecap. Dia tersenyum malu, "Duh, gagal romantis."

Minho sempat mengedip bingung sebelum terkekeh saat mendengar celetukan Chris. "Ada-ada aja sih, Mas." dia menjulurkan lidahnya untuk membersihkan sekitaran bibirnya. Minho tersenyum merasakan rasa manis kecap di bibirnya.

Chris membatu sejenak melihatnya. Minho enak sekali menjilat bibirnya begitu. Pasti rasanya manis. Pikiran kotor kembali mengganggu pikirannya. Dia jadi reflek melirik ke dada Minho yang terbuka.

Iya, dua kancing teratas kemeja Chris yang dipakai Minho terbuka. Sudah kebesaran, Minho tidak pakai dalaman pula. Makin kotor saja isi pikiran Chris kalau begini caranya.

Ingatkan dia untuk menyalahkan Seo Changbin nanti. Bocah itu yang membangkitkan jiwa serigala di dalam Chris.

"Mas," panggil Minho, menyadarkan Chris dari pikirannya, "makan, jangan bengong gitu."

"A-ah, iya." Chris tersenyum malu, "Iya, saya makan."

Chris lanjut makan sambil berpikiran untuk benar-benar menikahi Minho setelah ini agar tidak kurang ajar lagi jika sampai berpikiran kotor tentangnya.

Chris tertawa dalam hati mendengar pikirannya sendiri. Pikiran macam apa itu? Ngaco sekali.

###

✓ | Lego House +banginhoWhere stories live. Discover now