🌧️13. LUTR - Terbongkar

476 48 0
                                    

OST. 사랑을 그려요 (Draw a love) - Navi
.
.

"Aku pikir takkan pernah jatuh cinta lagi. Ternyata semua berubah ketika aku bertemu kamu"
•Kaisar•
.
.
HAPPY READING...

Drrtttt drrtttt drrtttt

Fokus yang awalnya tertuju pada buku di depannya, langsung beralih pada benda pipih berada di sebelah tangannya. Khiara langsung mengambil ponselnya dan mencek siapa yang baru saja mengirimkan pesan.

Begitu melihat pesan itu, Khiara langsung membola dengan malas. Bibirnya berdecak kesal.

joNORA


Khiara cantik, nanti siang langsung ke tempat pemotretan ya!

✓✓Bacot!


Oke see u cans!
______________________________________

"Lintah darat" desis Khiara dengan kesal dan langsung meletakan ponselnya dengan kasar. Kemudian ia menatap jam yang melingkar di tangannya, itu artinya sebentar lagi pulang.

Kelasnya memang sedang kosong karena guru mapel yang tidak dapat hadir. Dan gadis cantik itu lebih memilih untuk ke perpustakaan.

Khiara mulai membereskan buku-bukunya yang tadinya ia baca. Kemudian langsung pergi menuju kelasnya.

Dalam perjalanan menuju ke kelas ia tiba-tiba memikirkan sesuatu. Dahinya mengernyit dengan langkah kaki yang melambat.

"Kaisar ngikutin gue gak ya" gumamnya. Beberapa saat berikutnya ia langsung menggeleng. "Stop Khiara! Lo jangan geer! Inget gak boleh geer, ntar malu Sendiri" ucapnya pelan.

"Eh tapi, nanti kalo dia beneran ngikutin gue gimana" gumamnya lagi. "Ah! Gue aja yang ngikutin dia biar pastiin tu cowok gak nguntit lagi" ucapnya semangat. Bahkan terlihat ceria.

KRINGGGGGGGGGG KRINGGGGGGGGGG

Mendengar bel yang menggema Khiara langsung mempercepat langkahnya. Ia yang kali ini harus mengikuti Kaisar, dengan begitu ia yakin pasti akan aman-aman saja.

Begitu sampai di kelas, ia sudah bisa melihat binar bahagia dari mata Erlyn yang menyambut kedatangannya. Itu membuat Khiara semakin muak saja kepadanya. Ada ya, orang kayak Erlyn. Udah di judesin, di jutekin, bahkan pake bahasa kasar tapi tetap kekeuh aja mau deketin.

"Khia! Mau pulang bareng?" Tanya Erlyn begitu Khiara sampai dan mulai memakai Ranselnya. Khiara sedikit melirik pada gadis itu. Matanya membola, bosan melihat senyum yang tercetak lebar di wajah cantik Erlyn.

Tanpa menjawab sedikitpun, ia langsung berlalu begitu saja. Ia juga sempat melihat guratan kecewa dari wajah Erlyn. Tapi, itu tidak penting sama sekali untuk Khiara. Erlyn bukan siapa-siapa, dia bukan Grace ataupun Azriel.

Under The RainWhere stories live. Discover now