🌧️47. LUTR - Raungan Grace dan Janji Khiara

364 42 2
                                    

Playlist
Sweet Dreams || Kim Heechul ft. Mun kyung Hoon
.
.

"Kepergian ku adalah bukti, jika cintaku tak pernah bercanda"
Khiara•

Tangisan Grace memenuhi area depan ruang operasi, gadis itu sejak tadi terus menangis bersandar pada pintu ruang operasi

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Tangisan Grace memenuhi area depan ruang operasi, gadis itu sejak tadi terus menangis bersandar pada pintu ruang operasi. Bahkan noda darah di tangannya sudah menempel pada pintu kaca itu. Karena saat mereka sampai, Erlyn hanya di periksa beberapa saat di IGD, dan langsung mengambil tindakan operasi.

Ia benar-benar merasa hancur sekarang. Satu sahabatnya pergi meninggalkannya, satu lagi sedang berjuang di dalam ruangan itu, jangan lupakan Azriel yang mengkhianati mereka. Sosok sahabat sekaligus pemuda yang ia cintai.

Tama hanya bisa memijit pelipisnya yang terasa ingin pecah, tidak bisa lagi membujuk Grace untuk menghentikan tangisannya. Karena Tama pun tau apa yang sedang gadis itu rasakan.

Nakula sama halnya dengan yang bersandar pada pintu R. Operasi. Hanya saja pemuda itu terlihat lebih bisa mengontrol ekspresinya yang malah terlihat dingin dan tak terbaca.

Yang lainnya pun ikut gelisah menunggu disana. Kaisar sejak tadi hanya diam di kursi pojok dengan pandangan kosong. Semuanya benar-benar kacau, gadis yang ia cintai harus pergi dan sahabatnya berada di ambang kematian. Ia harus apa.

Tak lama, pintu kaca itu terbuka. Membuat Grace dan Nakula kompak berdiri dan mendatangi Dokter itu.

"Gimana dok? gimana keadaan saudari saya" tanya Grace sembari mengusap air matanya.

"Apa tunangan saya selamat dok? dia bangun kan dok?" kata Nakula ikut membondongi dokter itu dengan pertanyaan.

"Operasi berhasil, hanya saja ada sedikit kendala, pasien sempat pendarahan hebat dan... "

"Dan apa dok?" tanya Nakula langsung.

"Pasien kritis" ucap Dokter itu menunduk ikut merasakan kesedihan. Mendengar helaan nafas orang-orang di depannya ini.

Bahkan Grace yang tadi ikut menanyainya sudah menangis histeris di dalam pelukan Pelangi.

Kaisar memejamkan matanya mendengar itu. Apakah tidak ada sedikit keringanan hidup untuk Erlyn, sahabatnya?

Setelah mengatakan itu, Dokter kembali masuk ke ruangan Erlyn. Mungkin ingin segera memindahkan gadis itu keruang ICU.

Sedangkan yang lain kembali ke posisi semula. Kaisar kini berdiri menatap mereka semua, Kaisar tau mereka lelah.

"Papa sama Mama pulang aja, Tara pasti butuh kalian" ucap Kaisar membuat kedua orang tuanya teringat Tara yang tadi langsung pulang bersama Gerald dan Laut.

"Kalian juga pulang, ganti-gantian aja jagain Erlyn sekarang biar gue, Nakula, Jay sama Ruben aja. Grace pulang sama Tama" ucap Kaisar lagi memerintahkan.

Under The RainOnde histórias criam vida. Descubra agora