🌧️36. LUTR - Teror

326 41 0
                                    

Playlist
늘도 (Today) || Kim Bo Hyung

.
YUHUUU BUAT KALIAN YANG RINDU ASTHOR GEN 1, BISA KETEMU MEREKA DI PART INI, WALAUPUN CUMA SINGKAT.
.

"Permainan yang sesungguhnya akan dimulai? lalu sampai kapan akan berakhir?"
LUTR•

"Permainan yang sesungguhnya akan dimulai? lalu sampai kapan akan berakhir?"•LUTR•

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Laskar terpaku menatap kaca lantai dua rumahnya. Pecah tak tentu arah. Kemudian di sisa-sisa kaca yang masih bertahan, tertulis sebuah pertanyaan.

"Apa kabar Laskar?"


Siapa? siapa yang berani melakukan itu kepadanya?

Pagi tadi Laskar terkejut bukan main, saat mendengar jeritan putrinya yang menggema. Ternyata, tepat saat Tara keluar kamar. Ada orang yang melempar batu itu, sontak Tara langsung berlari. Begitupun Laskar yang segera mencari keberatan putrinya.

Setelah Tara menceritakan itu kepadanya, ia segera bergegas menuju lantai dua. Dan begitu sampai disana, ia bisa melihat Kaisar yang terdiam menatap kaca itu.

Tanpa menoleh, Kaisar langsung menunjuk kaca bagian atas dengan jarinya. Membuat mata Laskar Membulat sempurna. Pertanyaan itu tertulis disana. Dengan tinta merah darah yang pekat. Bahkan tetesannya ikut mengalir dibawah.

Lamunan pria itu buyar begitu merasakan tepukan di pundaknya. Ia menoleh dan menatap wajah seseorang yang tak lain dan bukan adalah Pelangi. Di belakang Pelangi ada Kaisar.

"Kamu jemput Khiara, biar adikmu berangkat sama Om Gerald" perintah Laskar menatap sang putra. Tanpa buka suara, Kaisar hanya mengangguk. Lalu mengambil tangan keduanya secara bergantian dan menciumnya.

Setelah kepergian Kaisar, Laskar dan Pelangi kembali terdiam. Sampai Pelangi mendongak menatap Laskar.

"Apa? ada yang belum selesai?" Laskar menoleh, menatap raut wajah istrinya yang sulit di artikan.

"Asthor gimana?" tanya Laskar mencoba mengalihkan pikiran Pelangi.
"Sore mereka baru bisa kesini, semua inti Asthor gen 1" ucap Pelangi, setelah menghembuskan nafas perlahan.

Melihat itu Laskar segera menarik bahu Pelangi dan merangkulnya. "Semuanya baik-baik aja" ucap Laskar menenangkan.

"Aku takut, akan ada korban lagi kar! cukup aku! cukup aku yang berada diposisi itu. Jangan Kaisar, jangan Tara! jangan anak-anakku" lirih Pelangi dengan tatapan kosong.

"Aku yang jamin, mereka gak akan kenapa-napa" ucap Laskar segera menarik Pelangi ke pelukannya. Membuat Pelangi bisa bersandar sejenak, dari rasa khawatirnya.

***

Khiara terus memperhatikan gerak-gerik Kaisar sejak tadi. Pemuda itu pagi-pagi sudah menjemputnya, bahkan sampai depan pintu apartemen. Sebenarnya Khiara masih kesal, karena kemarin Kaisar meninggalkannya.

Under The RainOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz