*FOLLOW SEBELUM BACA
Genre: Teen fiction - Action - Romance
Theoderic Kaisar Angkasa nama lengkapnya. Sering di panggil Kai oleh orang terdekatnya, cowok yang terlahir dengan wajah bak dewa Yunani, Alis tebal, Netra setajam pisau, Hidung nan Bangir...
OST. 헤어지는 중 (Good bye) - Punch . . LAGUNYA ENAK PARAH! HARUS DOWNLOAD YAAA!!!! PAS BANGET SAMA SCANNE SEDIH DI PART INI! AKU YANG NULIS AJA SAMPE NANGIS BOMBAY!!!!!! . "Apa kali ini aku harus kembali mengikhlaskan?" •Khiara• . . HAPPY READING...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Roselline mengusap minyak kayu putih di depan hidung mancung Khiara. Dengan sabar ia menunggu gadis itu sadar dari pingsannya.
Matanya kembali berkaca-kaca mengingat raungan Khiara. Ia benar-benar merasa berdosa, ia benar-benar menyesal sudah menyembunyikan ini semua.
Hatinya ikut terasa sakit. Mengingat janjinya dulu kepada seorang wanita yang sudah ia anggap sebagai saudarinya.
"Rose, berjanjilah! Jangan pernah katakan yang sebenarnya pada Khiara! Aku takut dia membenciku" ucap Wanita cantik dengan mata sipit kepada Roselline.
"Kinan, apa gak sebaiknya Khiara mengetahuinya! Dia harus tahu apa yang sebenarnya terjadi pada hidupnya" jawab Roselline merasa tak setuju dengan wanita di depannya.
"Kau tau, aku sudah terikat pada keluarga ini! Khiara selamanya akan tetap menjadi putri tunggal Keluarga ini!" Ucap Wanita bernama Kinanti.
"Tapi Kinan....
"Aku mohon Rose, jika Khiara mengetahui semuanya dia pasti akan sangat membenciku! Dosaku terlalu besar Rose! Aku mohon! Sekali ini saja" mohon wanita itu membuat Roselline tak tega melihatnya.
"Baiklah! Aku akan menuruti kemauan mu" ucap Rose akhirnya. "Berjanjilah Rose" ucap Kinan mengulurkannya jari kelingkingnya.
"Aku berjanji Kinanti" ucap Rose tersenyum paksa dan di sambut Senyum bahagia dari Kinanti.
"Maafkan aku Kinan! Anakmu mengetahuinya semuanya terlebih dahulu" tangis Rose dengan pilu.
Ia benar-benar di buat bingung di dua kubu kebenaran dan kebohongan. Ia merasa tak pantas lagi di panggil Tante oleh gadis rapuh seperti Khiara. Ialah yang selama ini menyembunyikan semuanya. Ia yang memaksa Erik merahasiakan semuanya.
Ia terlanjur berjanji pada Kinanti. Wanita paruh baya itu langsung mengusap air matanya begitu mendengar leguhan Khiara. Rose langsung berbalik dak menatap Khiara yang sedang memegang kepalanya.
"Tante Rose" gumam Khiara pelan.
"Maafkan Tante! Maafkan! Tante gak bermaksud menyembunyikan semuanya dari kamu Khiara" tangis Rose kembali pecah sembari mengenggam tangan Khiara dengan erat.
