*FOLLOW SEBELUM BACA
Genre: Teen fiction - Action - Romance
Theoderic Kaisar Angkasa nama lengkapnya. Sering di panggil Kai oleh orang terdekatnya, cowok yang terlahir dengan wajah bak dewa Yunani, Alis tebal, Netra setajam pisau, Hidung nan Bangir...
"Memilih tetap berteman? atau mencoba mengakui perasaan?" •LUTR•
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Khiara dan Grace menarik koper mereka memasuki rumah besar. Rumah Ayah Khiara. Iya, tepat hari ini keduanya pindah ke rumah ini.
Jhordi sangat senang, mendengar keputusan Khiara yang akan tinggal di rumahnya bersama-samanya. Sangking senangnya, pria itu memerintahkan anak buahnya menjemput putrinya itu, dan membawakan motor Khiara dan juga Grace.
Begitu sampai di pintu utama, Jihan sudah datang menyambut keduanya. Wanita berumur itu langsung memeluk dan mencium sang cucu dengan sayang.
"Oma seneng banget tau! akhirnya kamu tinggal sama Oma dan Ayah kamu" ucap Jihan, bahkan mata wanita itu sudah berkaca-kaca.
"Ih, Oma jangan nangis dong" ucap Khiara segera mengusap pipi Jihan. Kemudian ia menoleh menatap Grace yang sejak tadi diam.
"Oh iya, ini Grace, Oma! sahabat Khiara waktu di Medan, sekarang nyusul kesini" ucap Khiara. Membuat perhatian Jihan beralih.
Wanita itu segera menghampiri Grace dan memeluknya. Kemudian mengusap bahu Grace, Grace hanya diam sembari membalas pelukan Jihan.
"Makasih ya Grace, sudah mau menemani cucu Oma!" ucap wanita itu setelah melepaskan pelukannya.
"Iya Oma, terimakasih juga sudah mau menerima Grace tinggal disini" ucap Grace ikut merasa haru.
"Oma malah seneng, rumah ini jadi ramai! Oma gak sendirian lagi" ucap Jihan sedikit sendu pada akhir kata. Membuat Khiara yang paham segera merangkul Omanya.
"Oma sekarang gak sendiri, ada Khia disini!" ucap gadis itu dengan wajah dibuat ceria, walaupun sebenernya ia mengerti, arti ucapan Jihan. Omanya itu sedang merindukan Kakaknya, Khaira.
"Udah, kenapa jadi melow gini! Ayuk sayang, masuk! sebentar lagi Ayah kamu bakal pulang! dia udah kangen sama kamu, jadinya pulang cepat hari ini" jelas Jihan, segera menarik kedua gadis itu masuk.
Jihan segera memanggil pelayan dan menyuruh membereskan barang-barang yang di bawa kedua cucunya, iya dia sudah menanggap Grace sebagai cucunya sendiri.
Sekitar setengah jam, akhirnya Jhordi datang. Pria itu segera memeluk putri tunggalnya itu. Membuat Grace sedikit tersentak, inilah Ayah Khiara yang sebenarnya. Pantas saja, Khiara tak mirip dengan Ernest, ternyata inilah Ayah Khiara yang sebenarnya, Khiara lebih mirip kepada Jhordi, ketimbang Kinanti, ibunya.
